Zaenal Muttaqin menerangkan kalau selama kepemimpinannya, Ari selalu bertindak sewenang-wenang.
Bahkan, apa yang dikatakan Ari akan menjadi aturan meski hal itu tidak berdampak baik bagi perusahaan.
Parahnya, untuk mendukung kepemimpinannya yang buruk, Ari memiliki pekerja yang loyal.
Pekerja ini akan mendukung semua keputusan Ari dan mendapat keuntungan di baliknya, termasuk jabatan.
"Dari awal memang dibentuk semacam komunitas pendukung dia (Ari Askhara), dari serikat pekerja, dari teman-teman yang memang loyal kepada dia," ungkap Zaenal Muttaqin.
"Karena tidak gratisan, mereka yang masuk ke dalam tim atau komunitas, dia akan dapat jabatan."
"Akhirnya mereka jadi loyal kepada Pak Ari, sehingga apapun yang dilakukan oleh Pak Ari didukung penuh oleh pegawai-pegawai yang loyal," kata dia.
Bagi pegawai yang tidak menurut, Ari tidak akan segan-segan untuk memecat atau memindah tugakan ke Papua.
"Tapi pegawai yang loyal tidak sebanding dengan yang tidak loyal tapi mereka tidak berani."