"Saya berharap itu bercanda.
Karena kalau itu serius, berarti beliau enggak tahu Mak Erot ngapain," kata Tompi seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Tompi menyampaikan jika kerap kali ia menangani pasien yang menjadi hasil pengobatan Mak Erot.
Namun ia tak bisa memastikan Mak Erot yang pasiennya maksud itu sama dengan yang disampaikan oleh Terawan atau bukan.
"Karena tidak mungkin diurut doang tiba-tiba kemaluannya gede.
Ternyata ada sesuatu yang disuntikan secara tidak sadar mengurut sambil dia nyuntik.
Kemudian bisa tumbuh jaringan baru dan bentuk kemaluan enggak karuan," lanjutnya.
Tompi berharap Mak Erot yang disebut dalam wisata kebugaran itu bukanlah Mak Erot yang disebutkannya.
Baca Juga: Jarang Menyikat Gigi? Hati-Hati Beberapa Penyakit ini Mengintaimu, Salah Satunya Jantung!
"Dan sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan. Mudah-mudahan yang kita omongin bukan Mak Erot yang sama ya," ucap Tompi.
Ia juga memberi saran agar Menteri Kesahatan Terawan fokus pada permasalahan mengenai BPJS.