Follow Us

Bukan Sekedar Mitos, Nyatanya Bulan Kelahiran Bisa Berpengaruh Terhadap Penyakit yang Akan Kita Alami Nantinya

None - Jumat, 15 November 2019 | 13:15
Bayi
Pregnancy Babies & Children's Expo

Bayi

Laki-laki yang lahir bulan Juni memiliki risiko 34 persen lebih kecil menderita depresi dan 22 persen lebih kecil menderita sakit punggung bagian bawah.

Sementara wanita yang lahir di bulan Juni memiliki risiko 33 persen lebih rendah terkena migran dan 35 persen lebih sedikit mengalami masalah menopause.

Secara keseluruhan, bayi September tampaknya memiliki risiko kecil didiagnosis menderita penyakit kronis.

Baca Juga: Menakjubkan! Tempat Hiburan Mewah ini Dibangun di Bekas Tambang yang Berada di Dalam Perut Bumi

Bulan Juni, dan juga bulan Oktober, diketahui menjadi bulan dengan banyak kelahiran bayi, menunjukkan bahwa mereka dikandung sekitar Natal.

Mengapa ada perbedaan antara bulan?

Para periset berspekulasi bahwa penyakit musiman bisa berada di balik perbedaan itu, dengan meningkatkan pertahanan dalam tubuh atau membahayakannya sejak dini.

Seperti diketahui, sinar matahari memicu produksi vitamin D di tubuh dan kekurangan vitamin ini pada bulan-bulan pertama kehidupan seseorang akan memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga: Gula Pasir Ternyata Berbahaya Untuk Kesehatan, Peneliti Rekomendasikan Gula Palem Sebagai Penggantinya

'Vitamin sinar matahari' diketahui membantu mengatur ribuan gen selama perkembangan awal bayi dan banyak penelitian mendukung pengaruh jangka panjangnya terhadap kesehatan.

Profesor Jose Antonio Quesada, penulis utama studi tersebut, mengatakan, "Dalam penelitian ini, kami telah membuktikan hubungan yang signifikan antara bulan kelahiran dan terjadinya berbagai penyakit kronis dan masalah kesehatan jangka panjang.

“Bulan kelahiran mungkin berperilaku sebagai indikator periode paparan awal terhadap berbagai faktor, seperti terpapar sinar ultraviolet, vitamin D, suhu, paparan musiman terhadap virus dan alergi yang dapat mempengaruhi perkembangan rahim dan neonatus pada saat bulan pertama kehidupan.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest