"Tapi ternyata sampai satu bulan gue nggak ngomong suara gue nggak kembali," katanya lagi.
Baca Juga: Hatinya Hancur! Sambil Menahan Tangis, Ammar Zoni: Saya Sudah Ditinggal Mama, Adik dan Sekarang Anak
Penyakit tumor jinak yang tak juga sembuh itu membuat Daniel depresi.
Pelarian seperti menggunakan narkoba sempat terlintas di benaknya.
"Waktu itu, gue pengin lari dari masalah, you know ada narkobalah, minum-minuman keraslah, even akhirnya suicidal thoughts," tambahnya lagi.
Bahkan pikiran bunuh diripun sempat mampir di otaknya.
"Nah di situ gue merasakan depresi banget."
"Gue merasa juga identitas hilang ya karena sebagai presenter kan suara gue nomor satu. Di situ gue merasa pengin bunuh diri," sambungnya lagi.
Dia yang berprofesi sebagai seorang presenter menganggap suara adalah segalanya baginya.
Keinginan-keinginan buruk yang terlintas itu akhirnya urung dilakukan karena sebuah alasan.
Baca Juga: Saking Teledornya Seorang Ibu Menangis Histeris Saat Melihat Anaknya Tewas Kesentrum Charger HP
Sisi religiusnya 'tersentil' tepat saat cobaan itu mendera.