Follow Us

Mengenal Jenis Autoimun yang di derita Ashanty Serta Gejala Umum yang Tibul dari Penyakit ini

Ngesti Sekar Dewi - Rabu, 09 Oktober 2019 | 13:40
Mengenal Jenis Autoimun yang di derita Ashanty Serta Gejala Umum yang Tibul dari Penyakit ini
Instagram

Mengenal Jenis Autoimun yang di derita Ashanty Serta Gejala Umum yang Tibul dari Penyakit ini

GridHype.ID- Penyanyi dan istri Anang Hermansyah, Ashanty didiagnosis menderita penyakit autoimun.

kabar tersebut dituturkan langsung dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, @ashanty_ash.

Ashanty mengatakan awalnya ia datang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk menemani Anang.

"Dokter Terawan (RSPAD).. dari dulu cuma denger namanya.. berkali2 mau kesini ngga jadi2, dan akhirnya hari ini niat mau nganter mas anang DSA( check up detail kepala, jantung dll)..," tulis Ashanty yang dikutip Kompas.com pada Selasa (8/10/2019).

Baca Juga: Meski Bergelimang Harta dan Miliki Istri yang Cantik, Rupanya Ada Kehidupan Pilu yang Harus di Jalani Para Pesumo

Penyakit Autoimun ini juga diderita oleh ibunda dari artis cantik Mikha Tambayong, Deva Sheila Malaihollo.

Namun ibunda Mikha Tambayong dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (3/3/2019) malam.

Ibunda Mikha Tambayong meninggal dunia pada pukul 16.20 WIB.

Sebelumnya diketahui ibunda Mikha menjalani perawatan itensif di Rumah Sakit Premier Jatinegara.

Kabar meninggalnya Deva Sheila Malaihollo diketahui lewat pesan berantai di WhatsApp di kalangan media.

Dalam pesan itu diterangkan ibunda Mikha Tambayong meninggal dunia karena sakit.

Ibunda Mikha Tambayong meninggal karena penyakit autoimun.

Baca Juga: Dianggap Bikin Gemuk, Siapa Sangka Pasta Justru Bisa Menjadi Makanan Penurun Berat Badan, ini Penjelasannya

Mengenal Penyakit Autoimun

Seperti dilansir dari Hellosehat.com, Rabu (9/10/2019), penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh (sistem imun) menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.

Penyakit ini dapat berkembang ketika sistem kekebalan tubuh menilai sel sehat yang ada dalam tubuh sebagai zat asing.

Akibatnya, tubuh mulai memproduksi antibodi yang menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh.

Sementara penyebab pasti mengapa sistem imun dapat menyerang sel sehat dalam tubuh belum diketahui.

Penyakit autoimun dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh.

Baca Juga: Ternyata Kepribadian Seseorang Bisa Terlihat dari Caranya Memegang Stir Mobil, Kamu yang Mana nih?

Penyakit ini dapat menyerang otak, saraf, otot, kulit, sendi, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saluran pencernaan, kelenjar, dan pembuluh darah.

Ada sebanyak 80 jenis penyakit autoimun.

Tergantung jenis penyakitnya, penyakit ini dapat memengaruhi satu atau banyak jaringan tubuh.

Hal itu bisa menyebabkan pertumbuhan organ menjadi abnormal.

Juga berpotensi mengakibatkan perubahan fungsi pada organ.

Umumnya pengobatan untuk penyakit autoimun difokuskan untuk mengurangi gejala.

Tidak ada pengobatan yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit ini.

Baca Juga: Air Mata Gisell Menets Saat Dengar Kalimat Gempita yang Ingin Kembali Tidur Bertiga dengan Sang Ayah

Gejala umum autoimun

Beberapa di antaranya memiliki gejala yang sama.

Pada umumnya, gejala-gejala awal penyakit autoimun adalah: Kelelahan, pegal otot, ruam kulit.

Demam ringan, rambut rontok, sulit berkonsentrasi, Kesemutan di tangan dan kaki.

Masing-masing penyakit autoimun memiliki gejala yang spesifik, misalnya sering merasa haus, lemas, dan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1.

Apa saja penyakit autoimun yang umum terjadi? Berikut ini merupakan jenis-jenis penyakit autoimun yang umum terjadi:

  1. Rematik
Rematik atau radang sendi merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri.

Orang dengan rematik biasanya merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak, sehingga dapat mengurangi geraknya. Jika tidak diobati, rematik dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen secara bertahap.

  1. Lupus
Lupus atau lupus eritematosus sistemik dapat terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh.

Beberapa jaringan yang umumnya terkena lupus adalah ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi.

Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.

Baca Juga: Ampuh Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru, Coba Cincang dan Biarkan Bawang Putih di Udara Terbuka Selama 10 Menit Sebelum Memasaknya

  1. Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru yang sangat cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit.

Penyakit ini menyebabkan kulit menjadi kemerahan, lebih tebal, bersisik, dan terlihat seperti bercak putih-perak. Selain itu, juga dapat menyebabkan gatal dan nyeri pada kulit.

  1. Penyakit radang usus
Sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan usus disebut dengan penyakit radang usus (inflammatory bowel disease/ IBD), karena dapat menyebabkan radang kronis pada saluran pencernaan.

Penyakit ini dapat muncul dengan gejala diare, perdarahan pada dubur, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, berat badan turun, dan kelelahan.

Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif merupakan bentuk penyakit radang usus yang paling umum.

Gejala penyakit Crohn disertai dengan ulkus mulut, sedangkan gejala dari kolitis ulseratif sering disertai dengan kesulitan buang air besar.

Baca Juga: Ampuh Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru, Coba Cincang dan Biarkan Bawang Putih di Udara Terbuka Selama 10 Menit Sebelum Memasaknya

  1. Diabetes mellitus tipe 1
Penyakit ini disebabkan oleh antibodi sistem imun yang menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin (hormon yang dibutuhkan dalam mengontrol kadar gula darah) di pankreas. Akibatnya, tubuh tidak bisa menghasilkan insulin, sehingga kadar gula darah Kamu menjadi tinggi.

Gula darah yang terlalu tinggi ini kemudian dapat memengaruhi penglihatan, ginjal, saraf, dan gusi Kamu.

Penderita diabetes mellitus tipe 1 membutuhkan suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol penyakitnya agar tidak bertambah parah.

  1. Sklerosis ganda
Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.

Orang dengan sklerosis ganda dapat menunjukkan gejala, seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, otot menegang, mati rasa, dan lemah.

Gejalanya bisa bervariasi karena lokasi dan tingkat serangannya berbeda-beda antar individu.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ibunda Mikha Tambayong Meninggal karena Penyakit Autoimun, Ini Gejala yang Sering Diabaikan”

Source : kompas, intisari online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest