Follow Us

Miris! Sang Ibu Sibuk Bersih-Bersih Rumah Hingga Tak Menyadri Kedua Balitanya Asik Makan Kecoa Hidup-Hidup

None - Senin, 07 Oktober 2019 | 15:45
Miris! Sang Ibu Sibuk Bersih-Bersih Rumah Hingga Tak Menyadri Kedua Balitanya Makan Kecoa Hidup-Hidup
Kolase Gridhype.id

Miris! Sang Ibu Sibuk Bersih-Bersih Rumah Hingga Tak Menyadri Kedua Balitanya Makan Kecoa Hidup-Hidup

Karenanya kecoak dapat memberikan kontribusi untuk memperburuk kesehatan kita.

Kecoak sendiri mungkin tidak menyebabkan penyakit, tapi mereka adalah vektor alias pembawa jutaan bakteri dan agen infeksi yang dapat memicu berbagai penyakit, dari diare hingga keracunan.

Seperti dilansir dari pestworld.org, penelitian menemukan bahwa kecoak memiliki banyak konsekuensi negatif bagi kesehatan manusia karena terdapat protein disebut alergen ditemukan dalam kotoran, air liur, dan bagian tubuh kecoak lainnya yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau memicu gejala asma, terutama pada anak-anak.

Studi Asma yang dilakukan National Cooperative Inner-City Asthma Study (NCICAS) menemukan sekitar 23% hingga 60% penduduk perkotaan yang menderita asma positif terhadap alergen kecoak.

Baca Juga: Kisah Petugas Pemadam Kebarakan yang Harus Rela Kehilangan Setengah Tempurung Kepalanya Akibat Kecelakaan Tragis

Namun, risiko asma dari paparan alergen kecoa dan alergi tidak terbatas pada anak-anak saja.

Studi ini juga menemukan bahwa alergi kecoak bisa dikaitkan dengan asma yang lebih parah, yakni di antara penderita asma lanjut usia di New York City.

Kecoak juga dapat secara pasif mengangkut mikroba ke permukaan tubuh mereka seperti patogen yang berpotensi berbahaya bagi manusia.

Dalam kasus lainnya, kecoak telah terlibat dalam penyebaran 33 jenis bakteri pada manusia, termasuk penyakit e.Coli dan salmonella, enam cacing parasit dan lebih dari tujuh jenis patogen yang terkandung dalam tubuh kecoa memicu penyakit tersebut.

E.coli dan Salmonella adalah penyebab klasik keracunan makanan, atau gastroenteritis.

Gejala umum dari penyakit ini seperti sakit perut, kejang perut dan nyeri, diare yang kadang-kadang bisa berdarah, mual dan muntah.

Beberapa orang dapat mengalami diare parah, yang akan menyebabkan dehidrasi dan mungkin memerlukan rawat inap dari penyebaran bakteri ini.

Source : Gridhealth.id, chinapress.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular