Gridhype.id – Kebakaran hutan dan kabut asap masih menjadi perbincangan hangat di media sosial khususnya twitter.
Terlebih bagi mereka yang tinggal di daerah rawan kabut asap seperti Pekanbaru dan Palangkaraya.
Hal ini tentunya meninggalkan dampak buruk yang terjadi di masyarakat, terlebih lagi hingga menelan korban jiwa.
Baca Juga: 5 Tanaman Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Adalah Tanaman Asli Indonesia
Seorang bayi perempuan berumur 4 bulan di Kabupaten, Banyuasin, Sumatera Selatan, meninggal diduga akibat terpapar kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan, Minggu (15/9/2019).
Bayi perempuan bernama Elsa Pitaloka itu sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ar-Rasyid Palembang karena mengalami sesak nafas.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr Mgs Hakim membenarkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Kalimantan Makin Parah, Hewan Buas Hangus Terbakar
Menurutnya, Elsa meninggal karena mengalami pneumonia atau penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak.
"Dari hasil kunjungan tim kesehatan Banyuasin ke RS Ar- Rasyid memang benar ada pasien bayi umur 4 bulan didiagnosa pneumonia, dan meninggal," kata Hakim seperti dilansir dari kompas.com padaSelasa (17/9/2019).
Perlu Kamu tahu bahwa semua jenis asap bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Termasuk asap kebakaran hutan.
Sebab, asap kebakaran hutan memiliki bahaya yang jauh lebih besar karena kandungan berbagai zat kimia berbahaya di dalamnya.