Baca Juga: Dewa Judi Asal Kalimantan Ini Jadi Incaran FBI karena Dianggap Sebagai Ancaman Bagi Amerika Serikat
Kaum ibu ini berteriak histeris dan bentrokanpun tak dapat dihindari.
Salah satu staff KSPPM dipukul aparat dan alami luka di bagian mata.
Sebut massa pendemo bukan warga setempat
Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Daerah Kabupaten Tobasa Audhi Murphy Sitorus mengatakan massa pendemo bukanlah warga Desa Sigapiton.
"Mereka mengklaim itu adalah lahannya walaupun mereka bukan penduduk setempat. Masyarakat setempat pun tidak senang dengan tindakan mereka. Mereka dari Desa Pardamean Sibisa tapi mengaku tanahnya di situ," kata Murphy.
Saat dikonfirmasi bagaimana ia tahu bahwa massa pendemo bukan warga desa Sigapiton, Murphy hanya menjawab bahwa dia adalah pemerintah.
"Saya kan pemerintah," jawab Murphy sambil tertawa.
Ia menambahkan jika kepala desa tahu mana saja yang merupakan warganya.
Baca Juga: Selalu Umbar Kemesraan, Siapa Sangka Perselingkuhan Krisdayanti Dibocorkan Anak Kandungnya
Murphy mengonfirmasi jika aksi demo itu hanya berjalan sebentar yakni 10 menit dan mereka langsung membubarkan diri.