GridHype.ID -Tips kesehatan berikut ini akan membahas soal penyakit tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Seperti yang kita tahu, penyakit darah tinggi atau hipertensi memang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, penyebab seseorang idap penyakit darah tinggi pun ada banyak.
Misalnya saja suka makan makanan asin.
Ya, kesukaan pada makanan yang asin dan konsumsi garam berlebihan dipercaya dapat memicu tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Anggapan ini sudah sejak lama dipercaya oleh masyarakat di Indonesia.
Alhasil, banyak yang berusaha mengurangi jumlah garam dalam masakan atau menghindari makanan yang asin demi menjaga kesehatannya.
Pasalnya, hipertensi dapat memicu sejumlah penyakit lainnya seperti jantung, stroke maupun ginjal.
Kaitan antara garam dan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi alias hipertensi terjadi apabila output jantung dan atau tahanan jantung meningkat.
Output jantung dipengaruhi kekuatan pompa jantung, frekuensi denyut jantung dan volume darah yang dipompa.
Baca Juga: Tips Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Hipertensi Naik Usai Makan Daging Terlalu Banyak
Sedangkan tahanan jantung dipengaruhi elastisitas, ukuran dan ketebalan pembuluh jantung.
Sementara itu, garam mengandung natrium (sodium) sebanyak 40 persen dan chloride hingga 60 persen.
"Yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah natrium/sodiumnya," ujar dokter RA Adaninggar, SpPD, pakar penyakit dalam yang juga aktif di media sosial.
Natrium adalah elektrolit utama dalam darah yang dalam kondisi normal akan mudah diatur keseimbangannya oleh ginjal.
Namun, efeknya bisa berbeda-beda bagi setiap orang dan tak selalu memicu hipertensi.
Pada sebagian orang, konsumsi sodium terlalu banyak akan menahan air di dalam darah sehiggga volume darah meningkat.
Hal ini dapat menyebabkan output jantung meningkat sehingga memicu tekanan darah tinggi.
Hal yang juga harus diingat, natrium atau sodium tidak hanya terdapat di garam atau makanan asin saja.
Kandungan ini juga ada pada penyedap MSG yang banyak digunakan pada makanan lainnya seperti fast food, snack, makanan olahan dan makanan di restoran.
Jadi, banyak orang tidak sadar telah mengonsumsi natrium berlebihan meskipun telah membatasi asupan garamnya.
Dokter Ning menambahkan, makanan yang tinggi sodium belum tentu rasanya asin.
"Jadi penting sekali untuk melihat informasi komposisi di tiap kemasan makanan yang akan dikonsumsi," jelasnya.
Untuk orang normal, asupan garam sebanyak satu sendok teh atau berkisar lima gram dinilai sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tanpa meningkatkan risiko hipertensi.
Sedangkan bagi penderita hipertensi, disarankan untuk mengurangi takaran garam ketika masak di rumah hingga setengah sendok teh saja atau menggantinya dengan bahan alami.
Namun mengurangi sodium saja tidak cukup tanpa pengaturan pola makan, penurunan berat badan, olahraga, dan menghindari konsumsi alkohol serta merokok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi? Ini Penjelasan Dokter"
Baca Juga: Tips Kesehatan, Apakah Benar Makan Daging Kambing Bikin Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol Tinggi?
(*)