GridHype.ID -Apakah kamu pernah mengalami ketindihan saat tidur?
Kalau iya, kamu wajib simak artikel berikut ini sampai selesai.
Sebab, artikel berikut ini akan membahas penyebab ketindihan secara medis.
Seperti diketahui, orang Indonesia percaya bahwa ketindihan adalah kondisi yang disebabkan oleh makhluk halus.
Namun sebenarnya dalam dunia medis, kondisi ketindihan dapat dijelaskan.
Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi tidur yang tiba-tiba terbangun namun tidak dapat menggerakkan bagian tubuh seperti ditindih.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya ketindihan.
Simak penjelasannya berikut.
Penyebab Ketindihan Secara Medis
Pada umumnya ketindihan terjadi saat tubuh berada dalam fase Rapid Eye Movement (REM) alias sedang bermimpi dan mengistirahatkan otot-otot tubuh.
Dokter Ahli Gangguan Tidur, Andreas Prasadja, menjelaskan bahwa ketindihan adalah sinyal dari tubuh bahwa kita kurang tidur atau terlalu lelah.
Baca Juga: Kumpulan Doa Harian, Bacaan Doa Agar Tidak 'Ketindihan Setan' Saat Tidur, Amalkan Sebelum Terlelap
Selain itu, ada beberapa penyebab ketindihan lain secara medis, yaitu:
- Gangguan tidur (insomnia, narkolepsi, dan sebagainya)
- Tidur dalam posisi telentang yang membuat paru-paru tertekan
- Faktor genetik
- Kondisi mental yang buruk atau gangguan kesehatan mental (trauma, PTSD, dan yang lainnya.
- Faktor usia
- Penyalahgunaan obat-obatan
Dikutip Gramedia.com, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat mengalami ketindihan.
Pada intinya usahakan tetap tenang dan jangan melawan.
Nantinya perlahan kondisi tersebut akan membaik.
Jangan lupa untuk melakukan beberapa hal berikut:
1. Cukup Tidur
Ketindihan erat kaitannya dengan kurang tidur.
Oleh sebab itu, pastikan untuk tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap hari.
2. Tidur dan bangun pada jam yang sama
Untuk mencegah ketindihan, kamu juga bisa membiasakan diri untuk tidur dan bangun pada jam yang sama.
Dengan demikian kamuakan terhindar dari kurang tidur dan ketindihan.
3. Mengubah posisi tidur
Mengubah posisi tidur juga dapat membantu mengatasi ketindihan.
Terutama jika kamu sering mengalami ketindihan saat tidur dengan posisi telentang.
Misalnya, kamu bisa mulai membiasakan diri tidur dengan posisi menyamping.
4. Menenangkan diri sebelum tidur
Menenangkan diri sebelum tidur juga bisa jadi cara mengatasi ketindihan.
Kamu bisa melakukan aktivitas seperti meditasi, membaca buku, mendengarkan lagu, atau relaksasi otot.
5. Hindari stres
Stres bisa menyebabkan berbagai gangguan tidur, termasuk ketindihan atau sleep paralysis.
Oleh karena itu, hindari stres dengan memanfaatkan lilin aromaterapi, mendengarkan musik sebelum tidur, maupun yang lainnya.
6. Buat suasana ruang tidur yang nyaman
Suasana ruang tidur juga bisa mengatasi ketindihan.
Mulailah dengan membersihkan kamar sebelum tidur, menyalakan lampu tidur, mengganti sprei dengan yang baru, dan menggunakan kasur serta bantal yang nyaman.
Jangan lupa, jauhkan diri dari peralatan elektronik paling tidak 30 menit sebelum tidur.
7. Membaca doa untuk menghilangkan ketindihan saat tidur
Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni.
Artinya: “Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu”.
Demikian ulasan tentang penyebab ketindihan dan cara mengatasinya.
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "7 Penyebab Ketindihan Secara Medis dan Cara Mengatasinya"
(*)