GridHype.ID -David (17), anak pengurus GP Ansor mengalami penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak, MDS alias Mario Dandy Satriyo (20).
Akibat penginayaan tersebut, David dikabarkan koma hingga mengidapDiffuse Axonal Injury (DAI).
Apa ituDiffuse Axonal Injury (DAI)?
Simak penjelasan tentang apa itu Diffuse Axonal Injury (DAI).
Diffuse Axonal Injury (DAI) adalah bentuk cedera otak traumatis.
Penyakit Diffuse Axonal Injury (DAI) ini terjadi ketika otak dengan cepat bergeser di dalam tengkorak saat terjadi cedera.
Mengutip dari healthline.com, serat penghubung panjang di otak yang disebut akson terpotong ketika otak berakselerasi dan melambat dengan cepat di dalam tulang tengkorak yang keras.
DAI umumnya menyebabkan cedera pada berbagai bagian otak.
Penderita Diffuse Axonal Injury biasanya mengalami koma.
Penyakit ini mungkin agak sulit dideteksi, karena hanya bisa diketahui jika menggunakan CT Scan atau MRI.
Ada beberapa tingkatan penderita Diffuse Axonal Injury (DAI):
- Tingkat 1: Cedera aksonal difus ringan dengan perubahan materi putih mikroskopis di korteks serebral, korpus kalosum, dan batang otak
- Tingkat 2: Cedera aksonal difus sedang dengan lesi fokal besar di corpus callosum.
- Tingkat 3: Cedera aksonal difus yang parah dengan temuan sebagai Tingkat 2 dan lesi fokal tambahan di batang otak.
Biasanya para penderitanya mengalami gangguan mekanis sitoskeleton yang mengakibatkan proteolisis, pembengkakan, dan perubahan mikroskopis dan molekuler lainnya pada struktur neuron.
Gejala Diffuse Axonal Injury (DAI):
- Pusing kepala
- Disorientasi atau kebingungan
- Mual atau muntah
- Mengantuk atau kelelahan
- Sulit tidur
- Tidur lebih lama dari biasanya
Baca Juga: Biasanya Diidap Lansia, Pemuda 19 Tahun Ini Jadi Pasien Alzheimer Termuda di Dunia
- Kehilangan keseimbangan atau pusing.
Penyebab Diffuse Axonal Injury (DAI):
- Mengalami kecelakaan mobil
- Mengalami serangan ganas
- Kecelakaan ketika berolahraga
- Jatuh tidak disengaja
- Mengalami sindrom atau gangguan ketika bayi atau anak-anak.
Dikutip dari verywellhealth.com, biasanya penderita DAI ini harus membutuhkan rawat inap.
Pasien dengan DAI umumnya sering dalam keadaan tidak sadar, setidaknya selama beberapa jam.
Perawatan untuk DAI berfokus pada pengurangan pembengkakan menggunakan steroid.
Sementara untuk penderita DAI ringan hingga sedang, perawatannya mirip dengan orang yang mengalami gegar otak, dengan istirahat dan rehabilitasi.
Baca Juga: Mengulik Risiko Kanker pada Anak, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Apabila seseorang dalam keadaan koma atau vegetatif karena DAI yang lebih parah, rehabilitasi diperlukan untuk kembali berfungsi.
Cara Mengatasinya
- Terapi bicara
- Terapi fisik
- Terapi rekreasi
- Pelatihan dengan peralatan adaptif
- Penyuluhan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Apa Itu Diffuse Axonal Injury? Kenali Gejala dan Penyebabnya"
Baca Juga: Tips Kesehatan Cegah Penyakit Katarak, Minuman Ini Bisa Jadi Solusi
(*)