GridHype.ID -Tips kesehatan berikut ini akan membagikan cara mencegah tekanan darah tinggi saat hamil.
Dijamin tips kesehatan ini bikin penderita tekanan darah tinggi kegirangan.
Yuk kita simak sampai selesai tips kesehatan ini!
Tekanan darah tinggi atau hipertensi selama kehamilan bisa berakibat fatal bagi ibu dan janin.
Bagi ibu, hipertensi bisa memicu eklamsia, stroke, dan pelepasan plasentas dari dinding rahim. Pada bayi, tekanan darah tinggi juga bisa memicu kelahiran prematur, dan berat badan bayi rendah.
Tekanan darah tinggi juga bisa membuat suplai oksigen ke bayi berkurang.
Bayi juga berpotensi kekurangan nutrisi untuk tumbuh dalam rahim.
Hipertensi pada ibu hamil bisa dideteksi dari gejala awalnya.
Beberapa gejala yang menunjukan hipertensi pada wanita hamil antara lain:
- Sakit kepala konstan.
- Gangguan penglihatan
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Sesak napas.
- Pembengkakan tangan dan wajah.
- Rendah, atau tidak ada, urin.
Berikut berbagai hal yang bisa memicu tekanan darah tinggi selama kehamilan:
- Kehamilan pertama.
- Memiliki ibu atau saudara perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil.
- Kehamilan kembar.
- Berusia lebih dari 40 tahun.
- Kelebihan berat badan saat hamil.
- Memiliki tekanan darah tinggi sebelum hamil.
Cara mudah mencegah hipertensi selama kehamilan adalah melalui perubahan gaya hidup.
Ibu hamil disarankan untuk rutin olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Selain rutin olahraga dan menerapkan pola makan sehat, kamu juga disarankan melakukan langkah berikut:
- membatasi asupan garam
- tetap terhidrasi
- mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan makanan nabati dan rendah makanan olahan
- berolahraga secara teratur
- rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
- menghindari merokok dan minum alkohol.
Wanita dengan hipertensi kronis harus terus minum obat antihipertensi selama kehamilan mereka.
Namun, beberapa obat antihipertensi umum tidak cocok untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, sehingga mereka harus konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat apapun.
Hipertensi yang parah bisa memicu eklamsia.
Penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan obat antikonvulsif, seperti magnesium sulfat, untuk mencegah kejang pada orang dengan eklampsia atau preeklamsia.
Dalam beberapa kasus, wanita juga perlu melahirkan lebih awal untuk mengatasi efek dari tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencegah dan Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil"
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Intip Manfaat Bengkuang yang Bisa Jadi Obat Alami Tumpas Darah Tinggi
(*)