Lemah Syahwat Pengaruhi Keharmonisan, Atasi dengan 6 Cara Ini

Kamis, 12 Januari 2023 | 16:30
iStockphoto

Lemah Syahwat

Gridhype.id-Tidak dipungkiri bahwa hubungan seksual menjadi kebutuhan manusia yang harus dipenuhi.

Sayangnya, hubungan seksual tidak selalu berjalan baik lantaran beragam kondisi yang terjadi baik pada pria ataupun wanita.

Salah satu kondisi yang kerap dikeluhkan dalam hal ini adalah terjadinya lemah syahwat.

Disfungsi ereksiataulemah syahwatditandai dengan kesulitan penis untuk meraih ereksi dan memertahankannya.

Berdasarkan sebuah studi pada 2018, penyakit ini memengaruhi sekitar sepertiga pria di dunia.

Lemah syahwat lebih sering ditemui pada pria dengan kondisi berikut:

Baca Juga: Tingkatkan Energi Hingga Gairah Seks, Berikut Sederet Fakta Buah Durian yang Masih Jarang Diketahui

Berbagai metode pengobatan untukdisfungsi ereksi dilihat berdasarkan penyebabnya.

Pengobatan itu mencakup pemberian obat resep, perangkat vakum, hingga pembedahan atau operasi.

Namun, mengubah gaya hidup dan perawatan alami juga dapat membantumengatasi lemah syahwat.

Pengobatan Lemah Syahwat

Ada sembilan pengobatan alami untuk lemah syahwat. Meski demikian, bicarakan lebih dulu dengan dokter sebelum mencoba pengobatan ini.

1. Diet

Mengonsumsi makanan seimbang dapat membantu menjaga fungsi seksual dan mengurangi risiko lemah syahwat.

Studi di tahun 2020 menemukan, pria yang mengikuti diet Mediterania atau diet indeks makan sehat alternatif 2010 berisiko lebih rendah terkena disfungsi ereksi.

Secara spesifik, mereka mengonsumsi lebih sedikit daging merah atau olahan. Sebagai gantinya, peserta lebih banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan.

Studi pada 2017 juga menyimpulkan, makan lebih banyak buah, sayuran, dan flavonoid --senyawa yang ditemukan dalam kopi dan makanan lain-- menurunkan risiko lemah syahwat pada pria berusia 18-40 tahun.

2. Berolahraga

Menurut studi, aktivitas fisik dapat membantu menjaga ereksi dan memperbaiki lemah syahwat.

Baca Juga: Pria ini Lebih Pilih Boneka Seks nya Dibanding Sang Istri, Terungkap Ada Trauma di Masa Lalu

Berolahraga bisa menjadi cara yang efektif bagi mereka yang berisiko mengalami disfungsi ereksi akibat obesitas, tidak aktif, atau terkena penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan studi di tahun 2018, ditemukan latihan aerobik intensitas sedang hingga tinggi 40 menit sehari, empat kali seminggu selama enam bulan membantu mengurangi disfungsi ereksi.

Latihan yang dianjurkan meliputi:

Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah, menurunkan stres, dan meningkatkan kadar testosteron, yang semuanya dapat membantu mengelola lemah syahwat.

3. Tidur teratur

Tidur secara teratur juga dapat memperbaiki kondisi lemah syahwat.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan, pria yang bekerja shift malam yang melaporkan kualitas tidur lebih buruk berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.

Studi lain di tahun 2019 juga menunjukkan, orang dengan gangguan tidur berisiko lebih besar terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, 5 Minuman Alami ini Ampuh Bangkitkan Gairah Seks Pria, Nggak Perlu Lagi Obat Kuat

Kurang tidur dapat menurunkan kadar testosteron, yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Sedangkan, kurang tidur berkelanjutan dikaitkan dengan diabetes dan tekanan darah tinggi.

4. Menurunkan berat badan

Menurut studi dari tahun 2020, lemah syahwat secara signifikan lebih sering terjadi pada pria dengan obesitas, kelebihan berat badan, atau lingkar pinggang yang lebih besar.

Studi kecil tahun 2014 membuktikan, operasibypasslambung memperbaiki kesehatan pembuluh darah dan disfungsi ereksi pada pria obesitas.

Juga, studi tahun 2017 menemukan peserta mengalami perbaikan dalam kondisi lemah syahwat setelah menjalani operasi penurunan berat badan atau operasi bariatrik.

5. Psikoterapi

Dalam beberapa kasus, lemah syahwat terjadi akibat kombinasi masalah fisik dan psikologis yang menyangkut ketakutan akan kegagalan, keyakinan agama, hingga trauma seksual.

Lemah syahwat bisa memicu masalah kesehatan mental seperti stres emosional dan harga diri yang rendah. Kedua hal ini dapat memperparah disfungsi ereksi.

Ada beberapa terapi yang bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Berdasarkan penelitian dari tahun 2021, intervensi psikologis seperti terapi perilaku kognitif sangat efektif jika dikombinasikan dengan mengonsumsi obat disfungsi ereksi.

Ada pula studi kecil di tahun 2018 yang melibatkan terapi perhatian (mindfulness) selama empat minggu. Hasilnya, jenis terapi ini bisa membantu memperbaiki lemah syahwat dan kepuasan seksual.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jenis psikoterapi mana yang paling efektifmengobati lemah syahwat.

Baca Juga: Dikira Paling Ideal Dilakukan di Malam Hari, Siapa Sangka Bercinta di Pagi Hari Justru Bisa Datangkan Sederet Manfaat Luar Biasa Ini, Dijamin Bikin Kegirangan

6. Terapi seks atau konseling pasangan

Sekitar 10-25 persen pria lemah syahwat tidak memiliki faktor risiko yang diketahui.

Kondisi yang disebut disfungsi ereksi nonorganik ini mungkin disebabkan oleh gangguan mental seperti depresi atau kecemasan saat berhubungan seks.

Sebuah studi pada 2020 menemukan, terapi seks perilaku kognitif dan pengobatan masing-masing efektif mengurangi risiko disfungsi ereksi nonorganik dan menurunkan kecemasan pada peserta.

Atau, kita juga dapat mengikuti konseling bersama pasangan untuk mengetahui kondisi yang dialami dan menemukan solusinya.

American Urological Associationmerekomendasikan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental bersama pasangan.

7. Menurunkan stres

Stres dan kecemasan sering dikaitkan dengan lemah syahwat.

Studi 2019 menemukan, stres adalah salah satu prediktor utama disfungsi ereksi, di samping kecemasan dan depresi.

Dalam studi itu disebutkan, stres kronis dapat memengaruhi testosteron atau menyebabkan kurang tidur. Dua kondisi ini bisa memicu lemah syahwat.

Meski demikian, studi lain di tahun 2020 tidak menemukan hubungan antara stres dan lemah syahwat.

Baca Juga: Dikira Paling Ideal Dilakukan di Malam Hari, Siapa Sangka Bercinta di Pagi Hari Justru Bisa Datangkan Sederet Manfaat Luar Biasa Ini, Dijamin Bikin Kegirangan

Adapun studi kecil di tahun 2014 yang menunjukkan, program manajemen stres selama delapan minggu disertai pengobatan terbukti efektif memperbaiki lemah syahwat, dibandingkan hanya menjalani penogobatan saja.

8. Mengurangi asupan alkohol

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang (kurang dari 21 gelas per minggu) dikaitkan dengan penurunan risiko lemah syahwat, menurut studi di tahun 2018.

Dalam studi lain di tahun yang sama, ditemukan disfungsi seksual --khususnya disfungsi ereksi-- umum terjadi pada individu dengan sindrom ketergantungan alkohol.

Bukan hanya itu. Studi dari tahun 2020 juga mengidentifikasi alkohol sebagai faktor risiko lemah syahwat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan agar pria mengonsumsi alkohol dua gelas atau lebih sedikit per hari.

9. Berhenti merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mencegah darah dalam jumlah memadai mencapai penis untuk ereksi.

Merokok juga mengurangi ketersediaan oksida nitrat dalam tubuh, yang diperlukan untuk memicu relaksasi otot dan meningkatkan aliran darah yang berperan dalam ereksi.

Menurut studi di tahun 2015, kebiasaan merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko lemah syahwat dan lemah syahwat yang parah.

Studi tersebut menyimpulkan, berhenti merokok terutama bagi pria di bawah usia 50 tahun, dapat membantu memperbaiki kondisi ini.

Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judulLemah Syahwat? Pengobatan Alami ini Dapat Dicoba

Baca Juga: 'Dia Mau Bermain (seks) sama saya saat itu juga' Terdesak Uang, Bella Luna Terpaksa Kawin Kontrak dengan Razman Nasution

(*)

Tag

Editor : Puspita Rahayu

Sumber Kompas.com