Aneka Tips Harian, Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Begini Cara Benar Simpan Tempe agar Tidak Cepat Busuk

Sabtu, 17 Desember 2022 | 08:15
Freepik

Aneka tips harian, begini cara menyimpan tempe

GridHype.ID -Aneka tips harian ini akan membagikan cara menyimpan tempe yang benar agar tidak mudah busuk.

Kunci dari aneka tips harian ini cuma melakukan satu trik ini saja.

Dijamin aneka tips harian kali ini bikin ibu-ibu kegirangan. Yuk simak sampai akhir!

Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dibuat dari fermentasi kedelai.

Dilansir dari Healthline via Kompas.com, makanan ini kerap termasuk jenis sumber protein nabati yang menyehatkan.

Makanan ini termasuk jenis asupan rendah kalori, lemak, dan natrium.

Kalori tempe setiap seporsi atau 84 gram hanya sekitar 162 kkal.

Dalam setiap porsinya, kandungan tempe yakni memiliki 15 gram protein, 9 gram karbohirat, dan 9 gram lemak.

Makanan ini juga diperkaya dengan 9 asam amino esensial, zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, mangan, antioksidan riboflavin dan niasin.

Sementara mengutip dari SajianSedap.com, tempe bisa menjadi alternatif sumber protein, terutama bagi orang-orang yang tidak memakan daging.

Sehingga banyak orang menjadikan tempe sebagai lauk makan sehari-hari dan menyetok dalam jumlah tak sedikit di rumah.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Bukan Digoreng, Tempe yang Diolah Jadi Seperti Ini Ternyata Bisa Datangkan Efek Fantastis Ini

Namun, bahan pangan satu ini bukanlah bahan yang awet untuk disimpan berlama-lama.

Sehingga bisa cepat busuk dalam beberapa hari, apalagi jika tidak disimpan dengan benar.

Padahal sebenarnya menyimpan tempe agar tak mudah busuk cukup mudah jika tahu tips dan triknya.

Tips Simpan Tempe yang Benar Agar Tak Mudah Busuk

Untuk menyimpan tempe, tak hanya wadah atau cara penyimpanannya saja, pemilihan tempe juga perlu diperhatikan.

Berikut ini ada tips dalam menyimpan tempe agar awet dan tak mudah busuk yang bisa diterapkan dilansir dari courageous kitchen.

1. Pilih Tempe Segar

Usahakan membeli tempe yang berkualitas bagus dan masih segar.

Ini tak hanya memungkinkan membuat sajian jadi enak tapi juga masih dapat disimpan dalam kondisi bagus.

Caranya, dapat dengan memerhatikan warna kedelai tempe yang kuning dan jamurnya masih berwarna putih.

Selain itu, tempe yang kualitasnya baik adalah tempe yang memiliki aroma jamur segar.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Berkat Rutin Makan Tempe Tiap Hari Tubuh Rasakan Hal Tak Terduga

Hindari bau tempe yang terlalu menyengat dan sangit.

Jika memungkinkan pilih yang dibungkus daun, sebab tempe yang dibungkus plastik seringkali susah diketahui kesegarannya.

Tapi jika di supermarket atau pasar hanya memiliki pilihan tempe yang dibungkus plastik, tak apa-apa.

Pilihlah tempe yang terlihat paling sehat dari luar, dan disimpan di tempat yang paling sejuk.

2. Dinginkan Tempe

Untuk penyimpanan yang aman, letakkan tempe dalam lemari es yang lebih dalam karena bersuhu lebih dingin.

Pendinginan dekat pintu atau bahkan freezer yang terlalu sering dibuka dapat menghasilkan kualitas tempe yang lebih rendah.

Perlu diingat bahwa meski tempe didinginkan atau dibekukan, bakteri tetap aktif.

Inilah alasan mengapa tempe bisa terus menua dan menguning saat disimpan di suhu dingin.

Jika disimpan dengan benar, tempe kamu akan bertahan 2-3 minggu di lemari es.

Sementara jika disimpan dalam freezer, tempe dapat bertahan setidaknya selama sebulan, seringkali lebih lama.

Baca Juga: Aneka Tips Kecantikan, Tempe Ternyata Ampuh Hilangkan Uban di Rambut

3. Simpan Tempe Kering dan Kedap Udara

Saat fermentaasi tempe berjalan, biasanya terasa hangat saat disentuh karena miselium jamur tumbuh di sekitar kacang kedelai.

Namun, jika kita lalai menyimpan tempe kita dengan hati-hati, tempe akan terus berfermentasi.

Inilah penyebab tempe yang disimpan di kulkas terus menguning.

Untuk memperlambat proses fermentasi, gunakan kantong yang dapat ditutup kembali atau wadah kedap udara untuk menyimpan tempe kamu.

Pastikan simpan tempe dalam keadaan kering, kedap udara, dan sejuk.

Langkah-langkah ini akan membantu memperpanjang umur simpan protein vegan ini.

4. Ketahui Tanda-tanda Tempe Rusak

Terakhir, kamu harus mengetahui tanda-tanda peringatan tempe yang sudah mulai basi dan rusak.

Jika tempe mulai berlendir atau berbau menyengat, ini pertanda bahwa tempe tidak boleh dimakan.

Sementara tempe yang sudah menguning masih bisa dimakan, kamu juga bisa memotong tempe untuk memastikan tidak ada jamur di dalamnya.

Sementara beberapa bintik hitam jamur adalah normal dan dapat dimakan, jamur berwarna cerah atau berbau tajam berarti kamu harus membuang tempe.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Cegah Stunting dengan Biasakan Makan Tempe, Begini Cara yang Tepat Mengolahnya

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, SajianSedap.com