Find Us On Social Media :

Aneka Tips Kesehatan, Cegah Stunting dengan Biasakan Makan Tempe, Begini Cara yang Tepat Mengolahnya

tempe untuk mencegah stunting

Gridhype.id- Aneka tips kesehatan yang ada di sekitar kita ternyata dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

Selama ini, stunting masih menjadi masalah yang mengerikan di dunia kesehatan Tanah Air, maka kita perlu mengindarinya dengan menerapkan aneka tips kesehatan berikut ini.

Aneka tips kesehatan yang satu ini mengaitkan manfaat tempe terhadap penurunan risiko stunting pada anak.

Stunting pada dasarnya merupakan kondisi tubuh yang ditandai dengan tubuh pendek.

Hal ini bisa dilihat dengan mengacu pada standar baku WHO-MGRS (multicentre growth reference study).

Siapa sangka, konsumsi makanan sederhana seperti tempe justru ampuh untuk mengatasi stunting.

Bukan hanya anggapan semata, hal tersebut telah ditegaskan oleh Dr, dr. Ray Basrowi, MKK selaku Medical Science Director Danone Indonesia.

Dilansir dari laman Grid Health, ia menegaskan bahwa telah dilakukan genome sequencing pada anak yang mengalami stunting.

Hasilnya, ditemukan bahwa stunting bisa memengaruhi sel-sel yang ada pada sistem pencernaan anak.

Nantinya bakteri baik justru tidka bisa memfasilitasi perkembangan kongnitif anak.

"Otaknya sudah nggak dapat makanan karena stunting, bakteri baik yang ada di sistem pencernaan tidak bisa mengirimkan impulse yang baik untuk anak," jelasnya.

Sementara itu, konsumsi tempe dianggap mampu menjadi cara yang baik untuk menghindari memburuknya kondisi tubuh.

Tempe yang merupakan makanan hasil fermentasi rupanya bisa memberikan prebiotik dan probiotik untuk mendukung bakteri baik di saluran cerna.

Baca Juga: Pentingnya Peran Perempuan Dalam Menangani Kasus Stunting yang Masih Menjadi Ancaman Anak-anak di Indonesia

Meski demikian, konsumsi tempe untuk mencegah stunting tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Saat penting untuk menghindari proses penggorengan agar kandungan pada tempe tetap dapat diterima dengan baik oleh tubuh.

Dokter Ray menyarankan, untuk mengolahnya ke dalam bentuk makanan tradisional misalnya tempe bancem.

Hal ini bertujuan agar kandungan prebiotik dan probiotiknya tidak hilang.

Bukan hanya pola makan, rupanya stunting juga berkaitan erat dengan pola asuh orang tua.

Dilansir dari laman kemkes.go.id, pola asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan balita berperan besar bagi kesehatan.

Maka dari itu, penting adanya edukasi mengenai kesehatan reporoduksi dan gizi remaja sebagai cikal bakal keluarga.

Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan jumlahnya yang berkualitas juga penting untuk dilakukan.

Dalam satu porsi makan, setidaknya terdiri atas setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

Baca Juga: Jangan Asal! Para Orangtua Wajib Tahu, MPASI yang Tepat Bisa Cegah Stunting pada Anak

(*)