Aneka Tips Kesehatan, Cegah Stunting dengan Biasakan Makan Tempe, Begini Cara yang Tepat Mengolahnya

Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:30
kompas

tempe untuk mencegah stunting

Gridhype.id-Aneka tips kesehatanyang ada di sekitar kita ternyata dapat diterapkan untuk mencegah terjadinyastuntingpada anak.

Selama ini,stuntingmasih menjadi masalah yang mengerikan di dunia kesehatan Tanah Air, maka kita perlu mengindarinya dengan menerapkananeka tips kesehatanberikut ini.

Aneka tips kesehatanyang satu ini mengaitkan manfaattempeterhadap penurunan risikostuntingpada anak.

Stuntingpada dasarnya merupakan kondisi tubuh yang ditandai dengan tubuh pendek.

Hal ini bisa dilihat dengan mengacu pada standar baku WHO-MGRS (multicentre growth reference study).

Siapa sangka, konsumsi makanan sederhana sepertitempejustru ampuh untuk mengatasistunting.

Bukan hanya anggapan semata, hal tersebut telah ditegaskan oleh Dr, dr. Ray Basrowi, MKK selakuMedical Science Director Danone Indonesia.

Dilansir dari laman Grid Health,ia menegaskan bahwa telah dilakukangenome sequencingpada anak yang mengalami stunting.

Hasilnya, ditemukan bahwastuntingbisa memengaruhi sel-sel yang ada pada sistem pencernaan anak.

Nantinya bakteri baik justru tidka bisa memfasilitasi perkembangan kongnitif anak.

"Otaknya sudah nggak dapat makanan karena stunting, bakteri baik yang ada di sistem pencernaan tidak bisa mengirimkanimpulseyang baik untuk anak," jelasnya.

Sementara itu, konsumsitempedianggap mampu menjadi cara yang baik untuk menghindari memburuknya kondisi tubuh.

Tempeyang merupakan makanan hasil fermentasi rupanya bisa memberikan prebiotik dan probiotik untuk mendukung bakteri baik di saluran cerna.

Baca Juga: Pentingnya Peran Perempuan Dalam Menangani Kasus Stunting yang Masih Menjadi Ancaman Anak-anak di Indonesia

iStockphoto
Hanifah Kurniati

tempe bacem

Meski demikian, konsumsitempeuntuk mencegahstuntingtidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Saat penting untuk menghindari proses penggorengan agar kandungan padatempetetap dapat diterima dengan baik oleh tubuh.

Dokter Ray menyarankan, untuk mengolahnya ke dalam bentuk makanan tradisional misalnya tempe bancem.

Hal ini bertujuan agar kandungan prebiotik dan probiotiknya tidak hilang.

Bukan hanya pola makan, rupanyastuntingjuga berkaitan erat dengan pola asuh orang tua.

Dilansir dari lamankemkes.go.id,pola asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan balita berperan besar bagi kesehatan.

Maka dari itu, penting adanya edukasi mengenai kesehatan reporoduksi dan gizi remaja sebagai cikal bakal keluarga.

Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan jumlahnya yang berkualitas juga penting untuk dilakukan.

Dalam satu porsi makan, setidaknya terdiri atas setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

Baca Juga: Jangan Asal! Para Orangtua Wajib Tahu, MPASI yang Tepat Bisa Cegah Stunting pada Anak

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Grid Health, kemkes.go.id

Baca Lainnya