Viral Tagar RIP Twitter di Media Sosial, Aplikasi Bakal Ditutup? Ini Faktanya

Sabtu, 19 November 2022 | 12:30
Dok. Twitter

Tagar RIP Twitter trending

GridHype.ID - Platform penyebaran informasi, Twitter mendadak jadi perbincangan hangat publik.

Bahkan ramai warganet menuliskan RIP Twitter hingga masuk jajaran trending topik Twitter pada Jumat (18/11/2022).

Usut punya usut, ini karena publik khawatir jika Twitter tidak lama lagi akan berhenti beroperasi.

Mengutip Kompas.com, terlihat sejumlah pengguna Twitter mengungkapkan kekhawatirannya.

"Ini Twitter beneran mau dihapus? Kalo beneran, nanti gua ngeluhnya dimana lagi,

Cuma Twitter tempat mengadu ku dari orang-orang kurang ajar yang ada di RL, cuma Twitter tempat ku membacot ria ulala...

Nanti vote bangtan juga gimanaa #RIPTwitter #GoodByeTwitter," tulis pengguna Twitter.

Tidak hanya ramai di Indonesia, pembahasan soal Twitter juga hangat diperbincangkan di mancanegara.

"It’s been a pleasure tweeting with y’all for the past 13 years. #RIPTwitter," tulis warganet ini.

Bahkan, CEO Twitter Elon Musk pun turut meramaikan topik tersebut dengan mengunggah meme Twitter sedang berswafoto dengan Twitter itu sendiri.

Lantas, apa yang terjadi dengan Twitter?

Baca Juga: Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara, Pemeran dalam Video Asusila Kebaya Merah Ternyata Cuma Dapat Bayaran Rp 750 Ribu

Aplikasi Twitter yang digunakan oleh karyawannya dilaporkan mulai melambat sejak Kamis (17/11/2022) malam.

Informasi itu disampaikan oleh salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut, namun tidak disebutkan identitasnya.

Sumber itu mengatakan, kemungkinan Twitter versi publik berisiko rusak atau padam pada malam hari.

"Jika memang rusak, tidak ada yang tersisa untuk memperbaiki banyak hal di banyak daerah," kata orang yang menolak disebutkan namanya tersebut dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2022).

Penyebab aplikasi Twitter melemah

Penyebab aplikasi Twitter menjadi melemah hingga tidak bisa diakses oleh beberapa pengguna diduga dikarenakan berkurangnya karyawan Twitter.

Beberapa insinyur yang bertanggung jawab untuk memperbaiki bug dan mencegah pemadaman layanan Twitter pun turut pergi.

Ratusan karyawan Twitter diperkirakan akan meninggalkan perusahaan itu setelah Elon Musk mengeluarkan ultimatum.

Elon Musk mengatakan, karyawannya diminta memilih antara bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi, atau pergi.

Pada Rabu (16/11/2022), Musk mengirim email kepada karyawan Twitter, yang berisi:

"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras".

Baca Juga: Terungkap Fakta Video Asusila Kebaya Merah, Dibuat 8 Bulan Lalu dengan Bayaran Rp750.000

Email tersebut meminta staf untuk mengeklik "ya" jika mereka ingin bertahan.

Mereka yang tidak memberikan tanggapan hingga Kamis (17/11/202) pukul 17.00 waktu setempat akan dianggap telah berhenti dan diberikan paket pesangon.

Ketika tenggat waktu mendekat, karyawan berebut untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan.

Satu tim di dalam Twitter memutuskan untuk mengambil keputusan bersama dan meninggalkan perusahaan.

Pada Kamis (17/11/2022) pukul 6 sore, lebih dari dua lusin karyawan Twitter di seluruh Amerika Serikat dan Eropa telah mengumumkan pengunduran diri mereka di unggahan Twitter.

Baca Juga: Sakit Banget! Viral Video Seleb TikTok Pergoki Pacar Selingkuh Saat Bikin Live, Ini Profil Zhico Nofriandika

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya