3 Negara Tarik Peredaran Mie Sedaap Diduga Terdapat Kandungan yang Berbahaya, BPOM Langsung Lakukan Hal ini

Kamis, 13 Oktober 2022 | 21:00
parapuan

Harga mie instan terbaru

GridHype.ID - Mi Instan buatan Indonesia, Mie Sedaap ditarik dari peredarannya di sejumlah negara.

Mie instan produksi Wings Group ini sudah ditarik peredarannya dari 3 negara.

Dugaan kandungan pestisida Etilen Oksida (EtO) terkandung dari mie instan buaatan lokal ini.

Sebelumnya negara Hongkong yang menarik peredaran mie sedap.

Setelah Hongkong, dilansir dari Kompas TV, kini giliran Singapura yang secara resmi menarik empat varian Mie Sedaap awal pekan ini, karena dianggap mengandung etilen oksida berbahaya. Wings Grup selaku produsen mengeklaim bakal menginvestigasinya.

Hal itu dijelaskan oleh Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil.

"Kami selalu berupaya menjaga kualitas produk Mie Sedaap dan untuk menjaga kepercayaan konsumen, kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut," kata Sheila, Selasa (11/10/2022), sebagaimana diwartakan Tribunnews.

Ia menambahkan, investigasi digarap bersama otoritas dalam maupun luar negeri yang bersangkutan.

Terlepas dari itu, Sheila mengeklaim Mie Sedaap tak menggunakan etilen oksida, sebagaimana dinyatakan otoritas kesehatan Hongkong dan Singapura.

"Yakinlah bahwa kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, Singapore Food Agency (SFA) menarik empat produk Mie Sedaap pada Senin (10/10) karena mengandung etilen oksida.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Makan Mi Instan Campur Nasi Bahayakan Tubuh, Ahli Gizi Beberkan Risiko dan Fakta Ini Jika Nekat Konsumsi Makanan Tersebut

"Jika etilen oksida terdeteksi melebihi tingkat maksimum yang ditentukan, SFA akan memulai penarikan produk yang terkena dampak," kata SFA.

Varian produk yang ditarik dari pasaran meliputi Mie Sedaap Korean Spicy Soup, Korean Spicy Chicken, Mie Sedaap Soto dan Mie Sedaap Curry.

Sementara itu, Hongkong lebih dulu menarik satu produk Mie Sedaap, varian Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle, pada Rabu (28/9).

Sementara itu, pihak BPOM akhirnya buka suara terkait ditariknya peredaran produk lokal ini di pasar internasional.

Melansir dari Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan bahwa produk Mie Sedaap yang dipasarkan di Indonesia berbeda dengan yang ditarik di Hong Kong dan Singapura.

Walaupun terdapat varian yang sama dengan yang beredar di Indonesia. Meski begitu, BPOM tetap melakukan pengujian produk untuk memastikan keamanan dari kandungan bumbu di Mie Sedaap.

"Saat ini, Badan POM berproses melakukan sampling dan pengujian serta kajian untuk menindaklanjuti emerging issue tersebut, dalam rangka perlindungan masyarakat.

Saat ini, telah berproses kajian pengaturan EtO (etilen oksida) dengan pakar dan disepakati untuk membuat Pedoman Mitigasi Risiko Senyawa Etilen Oksida dalam Pangan Olahan," kata BPOM kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

BPOM secara terus-menerus melakukan monitoring serta pengawasan pre dan post market terhadap sarana dan produk yang beredar untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

Pun menjamin produk mi instan yang terdaftar di BPOM dan beredar di Indonesia aman dikonsumsi.

Baca Juga: Jadi Makanan Murah Meriah di Tanggal Tua, Siapa Sangka Kandungan Mie Instan Bikin Peneliti Temukan Hal Tak Biasa ini, Perempuan Wajib Tahu

"Sepanjang memiliki izin edar, maka produk mi instan yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi masyarakat, karena Badan POM telah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan dan mutu untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat," jelas BPOM.

BPOM menjelaskan, sejauh ini, Codex Alimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah Organisasi Kesehatan Dunia/WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) belum mengatur batas maksimal residu etilen oksida dan 2-Kloroetanol (2-CE).

Namun, sesuai dengan dokumen Guidelines for Rapid Risk Analysis Following Instances of Detection of Contaminants in Food Where There is no Regulatory Level yang diterbitkan tahun 2019, diberikan batas maksimum kontaminan sebesar 1 mikrogram/kg.

"Badan POM telah meminta Produsen untuk melakukan perbaikan dan menarik produk dari negara tujuan ekspor yang mempersyaratkan residu EtO," ucapnya.

Pemberitaan sebelumnya, pihak Wings Group yang memproduksi Mie Sedaap menegaskan bahwa produk Mie Sedaap tidak mengandung bahan etilen oksida.

Meski bahan etilen oksida kerap digunakan untuk agrikultur, tidak hanya di Indonesia namun negara-negara lain juga menggunakan zat tersebut.

Baca Juga: Miliki Kandungan Natrium Lebih 2000 mg, Ahli Gizi Peringatkan Jangan Makan Mi Instan Pakai Cara ini Jika Masih Sayang Nyawa

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, KompasTV