GridHype.ID - Belakangan ini, perusahaan waralaba minuman kekinian Es Teh Indonesia ramai jadi perbincangan publik.
Bahkan, selama beberapa waktu terakhir, nama Es Teh Indonesia bertengger di jajaran trending Twitter.
Usut punya usut, Es Teh Indonesiamelayangkan somasi pada pelanggan yang mengkritik salah satu produknya.
Melansir Tribunnews.com, hal ini bermula saat pemilik akun Twitter @Gandhoyy mengkritik salah satu produk Es Teh Indonesia.
Dalam cuitannya, ia memberikan kritikan bahwa Chizu Red Velvet dirasa terlalu manis.
Ia mengatakan, minuman tersebut memiliki rasa hanya seperti gula yang dicampur dengan bahan kue.
Sayangnya, cuitan tersebut berisikan kata binatang dan hujatan hingga membuat pihak Es Teh Indonesia melayangkan somasi.
Pemilik akun@Gandhoyy lantas menjawab somasi tersebut dengan menulis permintaan maaf pada Es Teh Indonesia melalui akun Twitter-nya.
Meski pelanggan tersebut sudah minta maaf, Es Teh Indonesia masih ramai diperbincangkan publik.
Ini karena banyak yang penasaran dengan kadar gula dalam produk Es Teh Indonesia tersebut.
Seperti diketahui, menambahkan gula atau pemanis buatan dalam makanan dan minuman bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Pasalnya, gula memberikan kalori tanpa nutrisi tambahan dan dapat merusak metabolisme tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
Lantas berapa batas konsumsi gula yang masih aman untuk dikonsumsi?
Batas konsumsi gula
Melansir Kompas.com, menurut American Heart Association (AHA), batas aman konsumsi gula dalam sehari untuk pria adalah 37,5 gram atau sekitar sembilan sendok teh.
Sementara untuk wanita, batas aman konsumsi gula dalam sehari adalah 25 gram atau sekitar enam sendok teh.
Bagi penderita obesitas dan diabetes, para ahli kesehatan menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi gula, atau maksimal mengonsumsinya setiap satu atau dua minggu sekali.
Mereka juga disarankan untuk menghindari konsumsi minuman bersoda, makanan yang dipanggang atau olahan karena mengandung tinggi gula.
Efek gula pada tubuh
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga akan membuat kita mengalami berbagai masalah kesehatan, antara lain:
1. Meningkatkan berat badan
Mengonsumsi gula bisa menyebabkan resistensi terhadap leptin alias hormon pengatur rasa lapar dan pengendali nafsu makan.
Itu sebabnya, mengonsumsi makanan atau minuman manis bisa meningkatkan rasa lapar dan membuat kita makan berlebihan.
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa meningkatkan lemak visceral, yang memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan kadar trigliserida, gula darah dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa memicu aterosklerosis atau penyumbatan terhadap arteri.
3. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Konsumsi gula yang tinggi bisa meningkatkan resistensi insulin yang memicu peningkatan gula darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis, termasuk jus buah, lebih mungkin terserang diabetes.
(*)