GridHype.ID - Mungkin beberapa orang beranggapan jika racun tikus menjadi solusi gampang untuk membasmi hewan pengerat ini.
Namun, perlu diketahui penggunaan racun tikus tak baik bagi lingkungan, bahkan bisa membahayakan manusia.
Ada baiknya jika penggunaan racun tikus ini mulai diminimalisir.
Sebagai solusi, membuat "racun" tikus alami, apalagi cara membuatnya cukup mudah.
Pegiat tanaman hias, Indra Tarigan, mengatakan, salah satu bahan yang digunakan adalah sebuah tanaman yang terkenal beracun, tetapi jika diolah tepat bisa menjadi keripik dan dodol, yakni umbi gadung.
“Umbi gadung yang sudah diparut dan dihaluskan bisa dibeli secara daring tau di pasar.
Gunakan setengah kilogram (kg),” kata pemilik akun YouTube Kebun Indra Tarigan tersebut, dikutip salah satu videonya, Selasa (6/9/2022).
Indra melanjutkan, umbi gadung juga bisa dihaluskan.
Namun, cara ini cukup rumit karena harus membersihkan blender dengan hati-hati agar tidak ada racun yang tersisa.
Berikut beberapa bahan yang perlu disiapkan untuk membuat racun tikus organik:
- Setengah kilogram umbi gadung
- 3-5 butir kemiri yang sudah dibakar.
- 1-2 ruas terasi yang sudah dibakar.
- 3-4 gelas air mineral dedak padi atau dedak jagung.
- Sarung tangan.
- Nampan.
- Kompor.
- Capitan atau tusuk satai.
Cara membuat racun tikus organik
Langkah pertama adalah mengunakan sarung tangan.
Indra menjelaskan, sarung tangan sangat penting untuk melindungi racun tikus organik dari aroma tubuh manusia.
“Kalau enggak pakai sarung tangan, tikus akan tahu ini jebakan karena ada aroma manusia yang tertinggal.
Ingat, semua bahan diolah dengan kita pakai sarung tangan,” imbaunya.
Gunakan capitan atau tusuk sate untuk membakar kemiri dan terasi agar aroma dari dua bahan tersebut semakin keluar.
“Bakar dulu kemirinya agar aromanya untuk mancing tikus jadi lebih kuat.
Agar aromanya lebih ampuh, bakar sedikit terasinya,” imbuhnya.
Setelah itu, haluskan kemiri dan terasi yang sudah dibakar.
Campurkan dengan umbi gadung dan aduk hingga merata.
Tambahkan dedak yang sudah disiapkan dan tuangkan air sedikit demi sedikit hingga tekstur campuran menjadi seperti adonan kue.
Jika tekstur sudah terasa tepat, tuangkan semua campuran dalam nampan untuk diratakan dan dijemur hingga benar-benar kering.
“Kalau sudah kering, bisa dipotong-potong dengan ukuran sekitar 1x1 centimeter (cm).
Ukuran 2x2 cm juga bisa. Potongan umbi gadung itu bisa diletakkan di sekitar kebun, persawahan, sekitar rumah, atau dapur,” pungkas Indra.
(*)