GridHype.ID - Aneka tips kesehatan, begini cara cegah penularan cacar monyet.
Ya, dengan aneka tips kesehatan ini, Anda jadi lebih waspada terhadap virus cacar monyet yang baru-baru ini dikonfirmasi masuk ke Indonesia.
Kunci dari aneka tips kesehatanuntuk mencegah penularan cacar monyet ini yaitu mengubah kebiasaanjadi lebih sadar akan kebersihan.
Seperti diketahui, viruscacar monyet merupakan virus zoonosis yang bisa disalurkan oleh hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.
Sementara melansirKompas.TV, hingga kini virus cacar monyet telah terdeteksi di lebih dari 70 negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menjadikan virus yang pertama kali dideteksi di Republik Demokratik Kongo ini sebagai darurat kesehatan global pada Juli 2022 lalu.
Di Indonesia sendiri, kasus pertama virus cacar monyet atau monkeypoxjuga telah dikonfirmasioleh Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI.
Kemenkes mengumumkan kasus pertama cacar monyet di Indonesia itu pada Sabtu (20/8/2022).
Juru bicara Kemenkes Muhammad Syahril mengatakan, pasien tersebut sebelumnya bepergian ke luar negeri dan mengalami serangkaian gejala cacar monyet.
Gejala yang dialami pasien pertama cacar monyet meliputi demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam-ruam di beberapa bagian tubuh.
"Gejala di tanggal 14 (Agustus) ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfe, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat."
"Dan ada cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia,” papar Syahril.
Sementara mengutip Kompas.com dari Healthline, ada beberapa gejala cacar monyet, seperti:
- Demam sebagai gejala awal- Sakit kepala- Nyeri otot- Nyeri punggung- Kelelahan- Menggigil- Pembengkakan kelenjar getah bening atau dikenal juga sebagai limfadenopati
Gejala cacar monyet sendiri akan hilang dalam waktu 2 hingga 4 minggu tanpa memerlukan pengobatan tertentu.
Meskipun begitu, Healthline menyebutkan bahwa ada kemungkinan untuk terjadi komplikasi sehingga mencegah penularan cacar monyet sangat diperlukan.
1. Melakukan vaksinasi
Melakukan vaksinasi masih menjadi cara mencegah penularan cacar monyet yang paling ampuh.
WHO sendiri mencatat bahwa vaksin bisa menghindarkan seseorang dari risiko tertular cacar monyet hingga 85 persen.
NHS menambahkan bahwa vaksin yang digunakan adalah vaksin yang sama dengan vaksin cacar karena kemiripan virusnya.
Vaksin yang digunakan bernama Modified Vaccinia Ankara (MVA) yang bekerja untuk memodifikasi virus sehingga tidak bisa berkembang di tubuh manusia.
Vaksin ini sudah digunakan di Inggris sebelumnya untuk mencegah cacar monyet.
2. Menghindari kontak dengan penderita
Healthline mencatat bahwa cacar monyet bisa menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung, seperti melalui:
- Darah- Cairan tubuh- Lesi pada kulit atau lapisan mukosa- Droplet atau cipratan liur
Tetapi Anda tidak perlu khawatir karena penularan antara manusia ke manusia memiliki kemungkinan yang kecil kecuali jika kontak yang dilakukan cukup lama.
Healthline menyebutkan bahwa kontak dengan waktu lebih dari 3 jam dan dalam jarak kurang dari 2 meter bisa memberikan risiko yang lebih besar.
WHO juga menjelaskan bahwa jika seseorang memiliki gejala cacar monyet, maka harus langsung ditangani oleh tenaga kesehatan yang sudah melakukan vaksinasi.
3. Menghindari kontak dengan hewan liar
Banyak kasus cacar monyet yang terjadi berasal dari kontak dengan hewan liar.
Baik itu melalui gigitan atau cakaran hingga mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi.
Untuk itu, WHO menyarankan untuk mengurangi kontak dengan hewan liar, terlebih jika hewan tersebut sakit.
WHO juga menghimbau untuk selalu memasak makanan yang mengandung daging hewan atau bagian dari hewan tersebut dengan matang sebelum dimakan.
4. Menjaga kebersihan
Cacar monyet juga bisa menyebar melalui barang-barang yang sudah terkontaminasi dengan virus ini, seperti sprei atau pakaian.
Menjaga kebersihan bisa mencegah penularan cacar monyet, termasuk:
- Mandi dua kali sehari- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitiser berbasis alkohol- Rajin mengganti sprei- Tidak menggunakan pakaian secara bergantian
(*)