Duh Kabar Tak Sedap, Benarkah Harga Pertalite Bakal Naik Menjadi Rp 10 Ribu per Liternya? Begini Kata Pertamina

Jumat, 19 Agustus 2022 | 18:00
Pertamina

Foto ilustrasi SPBU Pertamina. Harga pertalite diisukan naik.

GridHype.ID -Masyarakat kembali dibuat heboh dengan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sebagaimana diketahui, BBM menjadi salah satu bahan yang cukup sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Seperti misalnya Pertalite yang kerap dibeli masyarakat untuk kendaran mereka.

Sayangnya, kini muncul kabar kalau harga Pertalite dikabarkan bakal naik.

Ya, isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ini tengah ramai dibahas publik.

Disebutkan bahwa harga Pertalite naik Rp 2.350 sehingga harga per liternya menjadi Rp 10.000.

Informasi tersebut menyebar di media sosial Twitter dan Instagram.

Salah satunya diunggah oleh akun ini.

Hingga kini, unggahan tersebut telah mendapat 11.369 likes dan banyak respons dari netizen.

Beragam komentar datang dari netizen.

"faktor harga minyak mmg naik karna efek ukraina sm rusia, jdi mau gimna lagi," tulis salah seorang akun.

Baca Juga: Enggak Perlu Repot! Berikut Pembelian BBM Subsidi di Gerai SPBU Tanpa Membuka Aplikasi MyPertamina

"Naik terus, kayak gengsimu," tulis akun lainnya.

Lantas, benarkah harga Pertalite akan naik Rp 2.350 sehingga menjadi Rp 10.000 per liter?

Penjelasan Pertamina

Terkait ramainya kabar akan adanya kenaikan harga Pertalite naik Rp 2.350 atau menjadi Rp 10.000 per liter tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan bahwa Pertamina saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah.

“Sementara kami masih menunggu arahan dari pemerintah karena penentuan harga merupakan kewenangan dari regulator,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Meski demikian, pihaknya menegaskan, untuk saat ini harga Pertalite masih tetap sebesar Rp 7.650.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650 sebagaimana ditentukan pemerintah,” ungkapnya.

Sinyal kenaikan harga BBM

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, saat ini belum ada penugasan kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertalite.

Ia menyebutkan, pemerintah masih membahas pengurangan subsidi yang berkaitan dengan kenaikan harga Pertalite.

"Rencananya pengurangan subsidi, itu masih dibahas, belum ada putusannya. Jadi kan dari Kemenko, Menteri ESDM, dan Menkeu," ujar Erick Thohir, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga: Siap-siap, Mulai 1 Juli Beli Pertalite Harus Daftar Dulu, Akan Berlaku di 11 Wilayah Berikut ini

Ia juga mengatakan, pada dasarnya pembahasan kenaikan harga Pertalite tak melibatkan Kementerian BUMN.

Namun, jika sudah terdapat keputusan, Pertamina sebagai BUMN yang ditugaskan sebagai penyalur akan diberi penugasan untuk mengimplementasikan kenaikan harga.

"Black and white bagaimananya kan belum jelas. Kita kan hanya mendapatkan penugasan," kata Dia.

"Jadi sampai hari ini saya sebagai menteri BUMN belum mendapatkan keputusan seperti itu, saya tunggu saja," imbuhnya.

Adapun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan di internal pemerintah.

"Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman yang sama.

Ia mengatakan, keputusan kenaikan harga Pertalite masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Ia berharap revisi perpres bisa rampung bulan ini.

"Kita harus ubah Perpres dulu, mudah-mudahan (bulan ini selesai) karena harus sosialisasikan dulu," kata Arifin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Isu Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Ini Penjelasan Pertamina"

Baca Juga: Jamin Kebutuhan BBM dan LPG Saat Idul Fitri, Pertamina Bentuk Satgas RAFI 2022

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya