GridHype.ID - Guna menyikapi persediaan BBM dan LPG di masa Idul Fitri,Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi tahun ini kembali membentuk satuan tugas Ramadan-Idul Fitri (Satgas RAFI).
Satgas RAFI 2022 sendiri bertugas sejak 11 April hingga 10 Mei mendatang.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko mengatakan, secara umum, stok dan penyaluran BBM serta LPG saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
"Pertamina menjamin layanan Solar dan Pertalite dalam kondisi normal. Produksi bulan April-Mei sudah diamankan," ujar Agus dalam jumpa persnya bersama wartawan di Makassar, belum lama ini.
Menurutnya, sejak jauh hari, pihaknya sudah melakukan build up stok BBM di SPBU. Khususnya pada jalur mudik dan wisata.
Pihaknya juga menyiapkan kantung mobil tangki di titik-titik yang cukup jauh dari Fuel Terminal (TBBM).
Sedangkan untuk LPG, pihaknya menambah sekitar 2,8 juta tabung pada bulan April dan Mei 2022. "Alokasi LPG ini sebesar 10,5 persen dari alokasi reguler," sebutnya.
Selama periode Satgas RAFI, lanjut Agus, ada beberapa layanan tambahan disiapkan.
Diantaranya, 123 SPBU siaga di wilayah jalur potensial (jalur toll, jalur wisata dan jalur logistik) yang disiagakan 24 jam.
Selanjutnya, 5.451 unit agen dan pangkalan LPG siaga baik PSO maupun NPSO disiagakan pada wilayah dengan permintaan tinggi. 37 unit Pertashop siaga di lokasi yang menyediakan produk jenis BBM umum (JBU).
"Disiapkan pula 21 unit layanan pesan antar untuk BBM jenis Pertamax/Dex series bagi konsumen Pertamina Delivery Service (PDS). Kemudian, sebanyak 11 unit mobil tangki disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM," imbuh Agus.
Sementara, Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto menuturkan, pada periode RAFI, konsumsi BBM maupun LPG dipastikan meningkat.
Untuk BBM jenis gasoline yakni Pertalite dan Pertamax series, diprediksi mengalami kenaikan +3,1% dibanding harian normal. Konsumsi gasoil (Bio Solar + DexSeries) akan mengalami kenaikan +13,7% dibanding harian normal.
"Begitupula dengan konsumsi LPG (PSO + NPSO) yang diproyeksi naik 6,6% dibanding harian normal. Serta, konsumsi avtur juga diprediksi melonjak 10,6% dibanding harian normal," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan stok seluruh jenis BBM dan LPG tersebut masih terkendali hingga beberapa pekan ke depan.
(*)