Terlalu Bergantung dengan Kafein Selama Sebulan, Pria ini Lakukan Perubahan Total Lepas dari Kecanduan Kopi, Hal Luar Biasa ini Dialaminya

Minggu, 24 Juli 2022 | 07:45
Pxhere

Negara Kolombia memiliki kebiasaan unik yaitu waktu tinto atau minum secangkir kopi hitam dengan panela.

GridHype.ID - Budaya makan kopi kini sudah menjadi rutinitas atau gaya hidup.

Seseorang bahkan rela menghabiskan bergelas-gelas cangkir setiap hari.

Meski mengonsumsi kopi adalah untuk menghilangkan rasa kantuk, siapa sangka kopi memiliki efek negatifnya.

Mengutip Kompas.com dari Laman Bright Side mencatat, setidaknya ada enam tanda yang mungkin muncul jika kamu mengonsumsi terlalu banyak kopi:

Kopi memiliki efek sebagai pencuci perut.

Kopi melepas hormon yang membuat aktivitas di usus besar kita akan terpacu.

Minum terlalu banyak kopi bisa menyebabkan buang air besar dan bahkan diare.

Selain itu, kopi juga memacu gastro-esophageal reflux.

Jika kamu memiliki masalah dengan perut, lebih baik kurangi konsumsi kopimu hingga jumlah yang moderat.

Kopi merangsang sistem saraf karena kandungan kafein di dalamnya dan kopi juga meningkatkan kinerja fisik hingga 11-12 persen.

Namun, ada sisi buruk dari kopi. Adenosine, unsur kimia yang ditemukan dalam kopi, akan meningkat namun kemudian menurun.

Baca Juga: Nikmatnya Tak Sebanding dengan Bahaya Mengerikan yang Ditimbulkan, Mulai Sekarang Jangan Lagi Kombinasikan Makan Gorengan dan Kopi, Bahaya!

Beberapa penelitian menemukan bahwa setelah minum kopi terlalu banyak, seseorang mungkin akan merasa lelah dan tertidur.

Ternyata banyak penyuka kopi yang mengaku tak sanggup ketika harus berhenti menyesap minuman favorit mereka.

Mengutip dari Intisari Online, seorang konten kreator YouTube mencoba berusaha untuk membuktikan apa jadinya ketika penyuka kopi berhenti ngopi sebulan saja.

Dalam video terbarunya yang dimuat di kanal YouTube @Goal Guys, pria bernama Cam Jones ini membagikan pengalamannya berhenti mengonsumsi segala minuman berkafein dalam rentang waktu sebulan.

“Mempertimbangkan seberapa besar saya bergantung pada kopi hanya untuk melalui hari, saya membayangkan yang terburuk,” katanya, dikutip dari videonya, mengutip dari kompas.com.

“Jika cara ini benar-benar membantu memperbaiki tidur dan menyeimbangkan tingkat energi saya, maka itu semua akan setimpal.”

Sebagai pengganti kopi untuk memulai beraktivitas pagi di hari pertama, Jones memilih the rooibos alami bebas kafein.

“The ini tidak apa-apa saya rasa,” jelasnya.

“Namun, beberapa jam di hari kerja, kelelahan tanpa kafein mulai terasa. Dan tanpa kopi sebagai penyemangat, saya semakin lelah.”

“Sisi negatif dari peningkatan energi dengan kafein adalah diperlukan 10 jam kira-kira agar kafein hilang dari tubuh,” tambah pria itu.

Baca Juga: Biasa Dikonsumsi di Pagi Hari, Sederet Kopi Sachet Ternyata Punya Kandungan Paracetamol dan Sidenafil, Hati-hati Bisa Picu Penyakit Mengerikan ini

“Itu artinya, kopi yang kita minum di sore hari mungkin tidak akan melewati sistem tubuh kita hingga pukul 1 malam.”

Jones juga mengaku kelelahan tanpa kafein dan dia memperkirakan bahwa dirinya bisa tidur malam dengan baik.

Nyatanya, dia tidak melihat adanya perbaikan nyata pada kualitas tidur selama minggu pertama.

Bahkan, rasa lelah serta keinginannya untuk minum kopi di siang hari terus menghantuinya.

“Tidak ada waktu ketika saya tidak memikirkan tingkat energi saya secara negatif,” paparnya.

“Saya belum begitu fokus dalam pekerjana, saya belum disiplin dalam diet atau pergi ke gym,” katanya lagi.

“Itu membuat saya menyadari betapa saya bergantung pada kafein untuk menjaga tingkat energi pada tingkat yang fungsional.”

Kemudian sebagai penggantinya, dia mencoba mencari cara alternatif untuk meningkatkan energi dalam rutinitas sehari-hari.

Yang dilakukannya adalah dengan cara tidur siang, menghidrasi tubuh, meningkatkan detak jantung melalui olahraga, makan teratur, hingga mandi air dingin di pagi hari.

Di akhir bulan, Jones tidak mampu mengidentifikasi manfaat apa pun dari berhenti mengonsumsi kafein.

Kecuali, menurutnya, menghemat uang untuk membeli minuman dan camilan yang sering dibelinya selama dia pergi ke kedai kopi. Berhasilkah dia?

Akhirnya, dia kembali mengonsumsi kafein dalam jumlah moderat, dan membatasi asupan kafein pada pukul dua siang.

Dengan cara yang dilakukannya itu, justru memberikan dampak positif bagi Jones, baik menyangkut tingkat energi di siang hari maupun kualitas tidurnya.

Jones menegaskan, bahwa dia tidak benar-benar melihat manfaat apa pun dari berhenti secara total mengonsumsi kafein.

“Kafein bias disalahgunakan jika mengonsumsinya terlalu banyak, tetapi pengalaman ini menegaskan betapa hebatnya kafein jika dikonsumsi secara tepat.”

Baca Juga: Bukannya Dipuji Karena Bisa Disewakan untuk Acara Wedding, Restoran Milik Syahrini Ini Malah Dinilai Tak Cocok sampai Banjir Cibiran Netizen, 'Mending Nyewa Gedung Kelurahan'

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Intisari Online