Satu Indonesia Heboh Usai Video Ikan Duyung di Pantai Ambon Viral di Media Sosial, Benarkah Ikan Duyung Bukan Ikan?

Rabu, 29 Juni 2022 | 08:30
pixabay/Dietmaha

Ilustrasi Ikan Duyung atau Dugong

GridHype.ID -Viral video penemuanikan duyungdi media sosial.

Ya, belum lama ini netizen Tanah Air tengah heboh dengan video penemuan ikan duyung yang viral di media sosial.

Karena itulah, ikan duyung sempat trending di media sosial usai ramai diperbincangkan.

Melansir dari Kompas.com,video tersebut viral dalam sebuah unggahan di platform media sosial TikTok.

Akun TikTok @capt.fredrik_kailola, mengunggah video yang memperlihatkan penampakan putri duyung atau ikan duyung pada Senin (27/6/2022).

Dalam unggahannya tersebut, @capt.fredrik_kailola menjelaskan bahwa penampakan putri duyung atau ikan duyung ini bukan yang pertama kali datang di pantai sekitar Ambon.

“Terlihat Sosok Menyerupai Putri Duyung, dipantai Latuhalat Kota Ambon,” tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Ia pun menjelaskan, sebelumnya ikan duyung tersebut juga pernah terlihat di Pantai Seilale, Ambon.

Ikan duyung bukan ikan

Baca Juga: 'Si Bapak lagi Kangen Sama Mantan' Netizen Sindiran Pedas ini Usai Steno Ricardo Diduga Belum Move On dari Mawar AFI Meski Sudah Menikah Lagi

Putri duyung adalah sebutan populer oleh masyarakat awam yang merujuk pada penggambaran imajinasi seorang gadis cantik dari tubuh ke kepala dengan bagian bawah badan menyerupai ikan yang lengkap dengan ekor.

Sementara, ikan duyung adalah sebutan populer pada hewan asli bernama Dugong.

Dugong memiliki nama ilmiah Dugong dugon.

Satwa air yang satu ini termasuk dalam Ordo Sirenia dan famili Dugongidae.

Dilansir dari National Geographic, Dugong sebetulnya bukan ikan, melainkan mamalia yang sangat besar yang habitatnya di perairan pantai yang hangat.

Mamalia air tersebut dapat ditemukan dari Afrika Timur hingga Australi, termasuk Laut Merah, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Hewan Dugong masih berkerabat dengan manatee dan memiliki kemiripan penampilan dan perilaku, walaupun ekornya melengkung seperti ekor paus.

Kedua hewan laut ini juga berkerabat dengan gajah, meskipun hewan darat raksasa itu sama sekali tidak mirip dalam penampilan atau perilaku.

Morfologi Dugong

Baca Juga: Pantas Viral di Media Sosial, Perlakuan Park Bo Gum Pada Penggemar Lisa Blackpink dan V BTS Saat Sampai di Paris Bikin Netizen Meleleh: Mengapa Dia Baik Sekali

Dugong atau duyung adalah mamalia laut yang memiliki nama latin Dugong dugon.

Spesies ini tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun juga di perairan Indo Pasifik, Afrika Timur, dan Kepulauan Solomon.

Tubuh dugong memiliki panjang 2,4 sampai 3 meter dengan berat bervariasi dari 230 sampai 930 kilogram.

Dugong memiliki sirip panjang yang terletak di bagian dada.

Panjang siripnya berkisar 35 sampai 45 sentimeter.

Sirip ini bersama dengan ekor berfungsi sebagai pendorong dan kemudi.

Ketika pertama kali dilahirkan, dugong berwarna krem pucat.

Semakin dewasa, warna tubuhnya akan berubah menjadi abu-abu gelap.

Dugong bisa hidup selama 40 sampai 70 tahun.

Baca Juga: DapatJulukan Pathological Liar dari Netizen, Pantas Wirda Mansur Viral Lagi, Kali Ini Ngaku ke Teman Pernah Ketemu BTS: Saat Itu Gue Gak Tahu

Berikut deskripsi mamalia air dugong.

- Kepala berukuran besar, pupil berwarna gelap dengan bola mata berwarna putih pucat

- Tubuh abu-abu kebiruan, pucat hingga merah muda pada tubuh bagian bawah

- Individu jantan dewasa biasanya memiliki bekas-bekas luka pada tubuhnya, terutama pada tubuh jantan

- Organ ekstrimitas berbentuk seperti dayung

- Ekor memiliki belahan tengah ekor seperti ekor paus

- Umumnya hidup soliter atau dalam kelompok kecil

- Panjang tubuh maksimum 4,1 meter

- Betina dan duyung muda memiliki tubuh yang lebih mulus

Baca Juga: Viral! Dikira Nikah dengan Aktor Drakor Lee Minho, Publik Dibuat Ternganga dengan Mahar Pernikahan Perempuan asal Jateng Ini

- Punggung gelap, dapat tertutup ganggang dan teritip

- Habitatnya di pesisir, sebab makanannya adalah lamun

- Tidak melompat atau berloncatan di air

Reproduksi Duyung

Mengutip dari Tribunnews.com, Dugong betina dan jantan memiliki bentuk luar yang sama (monomorphic).

Untuk membedakan jenis kelaminnya adalah dilihat dari posisi celah kelaminnya (genital aperture) terhadap anus dan pusar (umbilicus), sedangkan betina celah kelaminnya (vagina) terletak lebih dekat ke anus.

Duyung siap bereproduksi ketika berusia 9-10 tahun dengan usia kandungan selama 12-14 bulan dan pada umumnya hanya melahirkan seekor anak dalam satu kali proses reproduksi.

Duyung betina memiliki satu anak setelah kehamilan selama setahun.

Induk duyung biasanya akan membantu anaknya hingga dapat mencapai permukaan dan mengambil napas pertama.

Seekor duyung muda tetap dekat dengan induknya selama sekitar 18 bulan.

Seekor duyung umumnya memiliki jarak kehamilan selama 2,5-7 tahun.

Dilansir kkp.go.id, duyung tersebar di berbagai wilayah termasuk Indonesia.

Di Indonesia, duyung tersebar di Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera, Timor Timur, Maluku, barat laut dan tenggara Jawa, pantai selatan Jawa Timur dan pantai selatan Kalimantan (Budiono, 2003).

Duyung termasuk dalam hewan yang rawan akan perburuan.

Maka duyung ini termasuk dalam hewan yang harus dijaga kelestariannya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Kasus Dito Mahendra, Kini Malah Gantian Ngadu ke Propam Mabes Polri, Minta Perlindungan Hukum dan Keadilan

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com