GridHype.ID -Insiden hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril membuat syok masyarakat Indonesia.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, insiden hilangnya Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, ini terjadi pada hari Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Saat itu, Eril bersama adiknya dan satu kawannya sedang berenang di sungai Aare, yang merupakan sungai terpanjang di Swiss.
Hingga kini pencarian Eril masih terus dilakukan.
Sementara itu, keseharian Eril saat di kampus pun dibongkar sosok ini.
Melansir dari Grid.ID, sosok tersebut adalah dosen Eril di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Indrawanto, PHD.
Sang dosen pun memberi kesaksian soal keseharian putra sulung Ridwan Kamil saat di kampus.
Sebagai seorang dosen yang sudah mengenal Eril sejak semester awal, Indrawanto menyebut bahwa Emmeril Kahn adalah mahasiswa yang sangat sederhana dan low profile.
Eril tak mau mengandalkan privilege-nya sebagai anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Indrawanto bahkan baru tahu bahwa Emmeril Kahn adalah anak dari Ridwan Kamil saat dirinya sedang mengerjakan tugas akhir.
"Dia sangat biasa di mata saya ya, saya bahkan gak mengenali kalau dia itu anak Gubernur."
"Jadi saya hanya mengenal dia oke saya ingat figurnya, tapi saya tidak mengenal bahwa dia anak Gubernur."
"Sehingga saya memperlakukan dia biasa saja, bahkan saat tugas akhir pun saya belum mengenal kalau dia anak seorang Gubernur," tutur Indrawanto, dosen Eril, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (1/5/2022).
Indrawanto pun merasa sangat salut dengan Eril karena tak mau berlindung di bawah kekuasaan orang tuanya, dan tetap membaur bersama mahasiswa lain.
"Jadi ya sangat low profile, sangat biasa."
"Dalam hal ini saya sangat kagum karena dia tidak menunjukan bahwa saya itu adalah anak orang penting atau orang yang punya kekuasaan," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam kesehariannya, Eril sangat sederhana dan terlihat sama seperti mahasiswa lainnya.
Ia tak mau terlihat istimewa dan menonjol dan justru menyembunyikan identitas anak Gubernur saat berada di kampus.
"Dalam sehari-hari kalau kami bimbingan tugas akhir dan sebagainya, sangat biasa, sangat wajar seperti tipikal mahasiswa pada umumnya."
"Sehari-hari setelah selesai di kelas, dia berbaur dengan yang lain, tidak eksklusif, jadi dia inklusif, bergaul dengan semua mahasiswa."
"Saya sering lihat di koridor kemahasiswaan ini, dia ada di sana dan bergaul dengan yang lain," timpal Indrawanto.
Ia juga mengatakan bahwa Emmeril termasuk mahasiswa yang sangat rajin dan cerdas.
Tak hanya nilai akademik yang memuaskan, Eril juga disebut aktif di berbagai organisasi kampus dan non kampus.
"Saya mengenal saudara Eril dari awal ya, dari awal semester dia masuk di mesin, karena postur tubuhnya yang tinggi sehingga mudah dikenali."
"Dia di kelas adalah mahasiswa yang baik ya, rajin dan dari sisi nilai juga bagus yang dicapai."
"Di organisasi dia cukup aktif, saya rasa di luar ITB juga ya banyak kegiatan," ujarnya.
Apakah Anak Ridwan Kamil Sudah Ditemukan Hari Ini?
Untuk mencari jawabannya mari kita simak update di hari ke-6 pencarian Eril, Rabu (1/6/2022) yang dikutip dari Tribunnews.com berikut ini:
Dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri, hingga Selasa (31/5/2022) pukul 19.00 waktu Swiss, Eril belum juga ditemukan.
Kepala Kepolisian Maritim Bern menyatakan pihaknya masih terus melakukan pencairan Eril.
Pada pencarian hari ini, kepolisian fokus pada area di antara dua pintu air serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.
Dalam pencarian ini, Polisi Maritim Bern juga menyatakan berbagai komnunitas di sepanjang bantaran sungai Aare juga telah terinformasikan dengan baik.
Hal ini untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.
Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya yakni dengan patroli darat, perahu, drone.
Adapun pencarian dengan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.
Dalam pencarian ini, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia juga langsung ikut melakukan pencarian.
Namun, upaya pencarian secara langsung oleh Ridwan Kamil dan Atalia ini dilakukan terbatas di beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
Rute yang ditempuh termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
Diberitakan sebelumnya, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pkl. 11.24.
Upaya pencarian Eril dilakukan oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.
(*)