Satu Indonesia Wajib Catat, Begini Pertolongan Pertama saat Melihat Seseorang Tenggelam, Jangan sampai Terlambat Karena Berisiko Mengancam Jiwa

Senin, 30 Mei 2022 | 17:00
Pexels

Ilustrasi tenggelam

GridHype.ID -Sampai artikel ini ditulis, pencarian putra Ridwan Kamil,Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) belum memperoleh hasil yang diharapkan.

Seperti diberitakan sebelumnya,putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamilhilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, ketika berenang menyusuri sungai tersebut, Kamis (26/5/2022), pada pukul 11.24 waktu setempat.

Saat itu, Eril bersama adiknya, Zara dan temannya bermaksud untuk berenang di sungai tersebut.

Eril dan rombongan turun ke sungai di area yang bertangga.

Mereka memilih titik di mana ada lansia dan anak-anak yang juga berenang dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya.

Namun saat hendak naik ke daratan Eril tiba-tiba terseret arus dan sempat berteriak meminta tolong.

Teriakannya didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air.

"Eril berteriak 'help', keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong. Teriakan 'help' terdengar warga di pinggir sungai dan memberi tahu polisi. Di hilir, posisinya polisi sudah tahu (akan ke mana)," jelas pihak keluarga, Elpi Nazmuzaman dalam keterangan tertulis.

Seperti diketahui, Eril merupakan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga: Hingga Putra Sulung Ridwan Kamil Masih dalam Pencarian Sampai Sedot Perhatian Publik, Media Massa Asal Swiss dan Qatar Soroti Hal ini

Eril dan keluarga berada di Swiss dalam rangka mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.

"Namun takdir Allah sudah ditetapkan, Eril terbawa arus sebelum berhasil naik ke daratan," ujarnya Elpi.

Akibat insiden itu, kini pencarian masih dilakukan dengan melibatkan kepolisian dan Tim SAR setempat.

Pertolongan pertama saat tenggelam

Terlepas dari insiden yang dialami Emil, perlu diperhatikan bahwa tenggelam merupakan kecelakaan gawat darurat yang berisiko mengancam jiwa.

Karena saat tenggelam, seseorang biasanya akan panik dan berusaha untuk mencari pertolongan.

Apabila tidak mendapatkan pertolongan, maka seseorang yang tenggelam akan semakin sulit bernapas dan jika tidak segera ditolong bisa menyebabkan kehilangan nyawa.

Lantas, pertolongan pertama seperti apa yang harus dilakukan jika ada orang yang tenggelam?

Dikutip dari WebMd, di bawah ini langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam:

Baca Juga: Update Terbaru Pencarian Eril, Ridwan Kamil Tampak Temui Pihak Kepilisian Swiss Ditemani Sang Istri

1. Segera minta bantuan

Jika melihat korban tenggelam, segera cari pertolongan orang-orang di sekitar seperti penjaga pantai.

Jika tidak ada, segera hubungi nomor darurat pelayanan medis atau polisi.

2. Keluarkan korban dari air

Jika sendiri dan belum ada bantuan datang, segera keluarkan korban dari air.

Baringkan pada area berpasir yang terbuka.

3. Cek napas korban

Letakkan telinga kita pada mulut dan hidung korban.

Rasakan apakah ada embusan napas yang keluar, jangan lupa perhatikan juga dada korban apakah masih bergerak.

Baca Juga: Selain Putra Ridwan Kamil, Ternyata Banyak Orang Asing yang Tenggelam di Sungai Aare Swiss, Inilah yang Jadi Penyebabnya

4. Periksa denyut nadi

Periksa denyut nadi korban selama 10 detik. Jika tidak ada tanda denyut nadi, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP).

5. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)

- Rebahkan korban pada posisi telentang.

Letakan satu telapak tangan di garis dada, atau bisa dengan memposisikan dua telapak tangan saling menindih. Pastikan tidak mengenai tulang rusuk.

Tekan dada pada hitungan 100-120 tekanan per/menit atau lebih.

Periksa apakah korban sudah mulai bernafas kembali.

- Khusus untuk anak kecil sebelum melakukan RJP.

Pastikan untuk melakukan nafas buatan terlebih dulu.

Baca Juga: Teriakan Eril Sempat Terdengar Warga Setempat, Begini Kabar Terbaru dari Pencarian Putra Ridwan Kamil yang Hilang saat Berenang di Sungai Aare, Swiss

Letakan pada posisi berbaring.

Naikan dagu dan tarik bagian dahi agak kebelakang.

Untuk anak yang lebih tua, tutup hidungnya dan masukan mulut kita ke mulut si anak, membentuk posisi yang rapat.

Khusus bayi, tempatkan mulut di atas hidung dan mulut bayi.

Tiuplah ke mulut anak itu selama 1 detik.

Perhatikan untuk memastikan dada anak tersebut mengembang.

Ulangi tiupan nafas untuk kedua kalinya.

Kemudian mulai RJP pada anak, tempatkan telapak satu tangan di tengah dada.

- Untuk bayi, dengan menempatkan dua jari pada dada.

Tekan naik-turun setidaknya 2 inci untuk anak-anak, dan sekitar 1 dan 1/2 inci untuk bayi.

Pastikan untuk tidak menekan pada tulang rusuk atau pangkal tulang dada.

Berikan napas buatan dua tiupan dalam setiap 30 tekanan RJP.

Biarkan dada naik sepenuhnya. Periksa apakah anak itu sudah mulai bernapas.

Ulangi tahapan ini jika korban masih belum bernafas sampai bantuan tim medis datang.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "Pertolongan Pertama Jika Melihat Korban Tenggelam, Jangan Telat Karena Bisa Mengancam Jiwa"

Baca Juga: Profil Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil yang Dikabarkan Hilang di Sungai Aaree, Swiss

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber GridHealth.ID