GridHype.ID - Sarapan menjadi satu yang hal penting yang perlu dilakukan sebelum Anda menjalani hari yang sibuk.
Ada banyak pilihan menu yang bisa disantap saat sarapan, tapi ada pula yang justru harus dihindari.
JikaAnda memilih menu sarapan yang tepat, maka akan mendapat sederet manfaat kesehatan.
Misalnyamembentuk energi untuk memulai aktivitas, meningkatkan kekuatan otak, menjaga berat badan tetap ideal hingga mengontrol gula darah.
Namun, jika Anda sembarangan makan saat sarapan justru bisa mengundang malapetaka dan merugikan kesehatan.
Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi beberapa makanan ini saat sarapan.
Apa saja makanan yang dimaksud? Berikut ini penjelasannya.
Makanan yang dihindari untuk sarapan
Melansir Nakita.ID dari Style Craze, inilah tiga makanan yang sebaiknya dihindari saat sarapan:
Pancake atau wafel
ApakahAnda suka makan pancake atau wafel di pagi hari? Jika iya, lebih baik hentikan sekarang juga.
Pasalnya, meski lezat, pancake atau wafel sering dibuat dengan tepung putih halus dan ditaburi mentega dan sirup, yang pada dasarnya adalah gula murni.
Ini berarti panekuk dan wafel tinggi kalori, lemak, dan gula, namun kurang protein dan serat.
Jadi, meskipun dapat mengisi perut dengan cepat, pancake dan wafel tidak akan membuat kenyang lama.
Namun, jika tetap ingin makan pancake atau wafel saat sarapan, pilih biji-bijian atau bahan padat nutrisi lainnya seperti tepung almond atau buncis.
Andadapat memasangkannya dengan sumber protein pilihan, dan menggunakan selai kacang sebagai pengganti sirup sebagai topping.
Jus buah
Jus buah memang segar dan sehat, namun itu bukanlah minuman yang tepat saat sarapan.
Jus buah mengandung nutrisi dan antioksidan, tetapi tinggi gula dan rendah serat yang ditemukan dalam buah utuh, yang berarti tidak terlalu mengenyangkan.
Jadi, yang terbaik adalah menikmati jus buah sesekali, dan tetap makan buah utuh setiap pagi.
Daging olahan
Pada dasarnya, semua daging yang diproses, baik itu bacon, sosis, dan ham sebaiknya dihindari saat sarapan.
Sebab, daging olahan sarat dengan garam, yang dapat meningkatkan tekanan darah pada individu yang sensitif terhadap garam.
Daging olahan juga mengandung aditif lain seperti nitrit, yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti kanker perut.
Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya bagaimana asupan daging olahan memengaruhi risiko kanker.
(*)