Gridhype.id- Vaksin Covid-19 saat ini masih digencarkan untuk menciptakan kekebalan tubuh masyarakat terhadap virus corona.
Tak hanya dosis kedua dan ketiga, siapa sangka ada wacana untuk pemberian vaksin dosis keempat.
Sejumlah negara produsen vaksin mulai gencar memberikan penawaran soal vaksin covid-19 dosis keempat.
Bahkan, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah memberikan izin untuk suntikan vaksin tersebut.
Adapun sasaran dari vaksin dosis keempat adalah orang-orang yang berusia lebih dari 50 tahun dan mereka yang memiliki gangguan kekebalan.
Meskipun demikian, pro dan kontra tentu mewarnai rencana pengadaan vaksin keempat covid-19 ini.
Pusat Pendendalian dan Pencegahan Penyakit AS merasa kurang percaya terhadap manfaat pemberian dosis keempat bagi orang-orang yang sehat.
Dibalik polemik tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini belum memberikan pernyataan khusus terkait penerapan vaksinasi covid-19 dosis keempat.
Pasalnya, belum ada jaminan yang cukup memadai terkait manfaat yang akan diperoleh masyarakat pasca vaksin dosis keempat.
Dilansir dari gridhealth.id, sebuah penelitian di Israel menemukan fakta bahwa dosis keempat mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit yang cukup serius.
Meski demikian, pemberian dosis keempat dianggap kurang memberikan dampak yang signifikan oleh Profesor Kedokteral Paul Geopfert.
Dirinya berpandangan bahwa ada kemungkinan bahwa tidak terjadi banyak perubahan setelah menjalani vaksin dosis keempat.
“Dosis keempat tidak benar-benar melakukan banyak hal,” jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbowono sempat menyinggung hal tersebut ketika dirinya terlibat diskusi dalam Radio Kesehatan Kemekes pada Rabu (23/2/2022).
Dirinya mengutarakan kemungkinan pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis keempat di Indonesia.
Namun, hal tersebut belum akan dilaksanakan pada waktu dekat ini.
Saat ini pemerintah tengah mengejar cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua yang direncanakan bakal rampung pada Juni 2022.
(*)