Usai Jalani Metode Cuci Otak oleh dr. Terawan, Begini Kondisi Komedian Tukul Arwana yang akan Mendapat Suntikan Vaksin Nusantara

Minggu, 15 Mei 2022 | 13:45
kompas.com; wartakota

Kolase Tukul dan dr. Terawan. Penyakit stroke yang menyerang Tukul ternyata bisa diobati hanya dalam waktu 29 menit lewat metode cuci otak dr. Terawan.

GridHype.ID - Dikabarkan komedian Tukul Arwana akan mendapat suntikan vaksin Nusantara.

Hal tersebut bahkan telah dikonfirmasioleh Peneliti Utama Vaksin Nusantara Kolonel Johnny.

Sebelum menjalani penyuntikan Tukul Arwana telah pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/5/2022).

Pengambilan sampel darah ini ditangani langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selaku penggagas vaksin Covid-19 tersebut.

Rencananya Tukul Arwana akan mendapat suntikan vaksin nusantara pada pekan depan.

"Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dr Terawan, selanjutnya diproses oleh tim. Minggu depan baru akan disuntikkan vaksin Nusantara," ujarnya.

Johnny mengatakan Tukul Arwana diberikan vaksin Nusantara untuk mencegah gejala berat jika terinfeksi virus corona (Covid-19).

"Betul Vaknus untuk Covid," jelasnya.

Baca Juga: Gak Cuma Legakan Tenggorokan Saat Batuk, Ini Manfaat Kencur yang Belum Diketahui Banyak Orang, Dimakan Mentah-mentah Lebih Berkhasiat

Johnny mengatakan Tukul sudah mendapatkan terapi stroke iskemik kronik yang dikenal sebagai Brain Washing (BW) atau Brain Spa (BS) dari Terawan beberapa waktu lalu.

Metode cuci otak Terawan itu dikenal sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).

"Kondisinya baik, walaupun masih pakai kursi roda ya. Dan (Tukul) sudah mendapatkan DSA," kata dia.

Saat ini, Vaksin Nusantara masih dalam tahap pengembangan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan rekomendasi penggunaan vaksin Nusantara dalam jumlah besar untuk vaksinasi Covid-19.

Nasib penelitian vaksin Nusantara juga ditentukan melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 April lalu.

Dari MoU itu disepakati bahwa proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan.

Artinya, proses vaksin Nusantara ini bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM, melainkan hanya layanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Jadi Kunci Selamat Dunia Akhirat, Ini Sederet Keutamaan Sholat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa yang Perlu Dipanjatkan

Meski begitu, sudah banyak pejabat tinggi negara yang mau menerima vaksin Nusantara.

Terlepas dari itu semua,vaksin Covid-19 memang sangat dianjurkan untuk diberikan.

Selain mencegah penularan, ini juga dapat meminimalisir dampak infeksi yang bisa terjadi.

Dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari nhs.uk (30/3/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.

Baca Juga: Banyak yang Tergiur Ingin Icipi Jadi Pegawai RANS, Nagita Slavina Langsung Beri Peringatan : Yakin Sanggup?

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : GridFame.ID, Gridhealth

Baca Lainnya