GridHype.ID -Komedian sekaligus presenter kondang Tukul Arwana saat inimemang masih vakum dari dunia hiburan Tanah Air.
Sebagaimana diketahui,pada September 2021 lalu, Tukul Arwana sempat mengalami pendarahan otak.
Hingga akhirnya Tukul diharuskan dirawat dan menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur.
Kini, kondisi kesehatan Tukul diketahui berangsur membaik.
Sementara itu, belum lama ini Tukul Arwana dikabarkan akan segera mendapat suntikan vaksin Nusantara.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Peneliti Utama Vaksin Nusantara Kolonel Johnny, seperti dilansir dari cnnindonesia.com (11/5/2022).
Menurut Johnny, sebelum penyuntikan Tukul Arwana telah pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/5/2022).
Pengambilan sampel darah ini ditangani langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selaku penggagas vaksin Covid-19 tersebut.
Rencananya Tukul Arwana akan mendapat suntikan vaksin nusantara pada pekan depan.
"Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dr Terawan, selanjutnya diproses oleh tim. Minggu depan baru akan disuntikkan vaksin Nusantara," ujarnya.
Johnny mengatakan Tukul Arwana diberikan vaksin Nusantara untuk mencegah gejala berat jika terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Betul Vaknus untuk Covid," jelasnya.
Jonny mengatakan Tukul sudah mendapatkan terapi stroke iskemik kronik yang dikenal sebagai Brain Washing (BW) atau Brain Spa (BS) dari Terawan beberapa waktu lalu.
Metode cuci otak dari dr Terawan itu dikenal sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).
"Kondisinya baik, walaupun masih pakai kursi roda ya. Dan (Tukul) sudah mendapatkan DSA," kata dia.
Saat ini, Vaksin Nusantara masih dalam tahap pengembangan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan rekomendasi penggunaan vaksin Nusantara dalam jumlah besar untuk vaksinasi Covid-19.
Nasib penelitian vaksin Nusantara juga ditentukan melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 April lalu.
Dari MoU itu disepakati bahwa proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan.
Artinya, proses vaksin Nusantara ini bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM, melainkan hanya layanan kepada masyarakat.
Meski begitu, sudah banyak pejabat tinggi negara yang mau menerima vaksin Nusantara.
Terlepas dari itu semua, vaksin Covid-19 memang sangat dianjurkan untuk diberikan.
Selain mencegah penularan, ini juga dapat meminimalisir dampak infeksi yangbisa terjadi.
Dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari nhs.uk (30/3/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "Setelah Jalani Cuci Otak Terawan, Tukul Arwana Bakal Disuntik Vaksin Nusantara"
(*)