Nekat Berlayar Untuk Wisata Saat Kondisi Laut Sedang Berkecamuk, Nahas Kapal Jepang ini Langsung Tenggelam

Selasa, 26 April 2022 | 14:00
dok. Tribunnews.com

Kapal pariwisata KAZI I yang tenggelam dengan 26 penumpangnya masih terus dalam pencarian. 11 Orang ditemukan meninggal.

GridHype.ID - Belum lama ini terjadi kecelakaan kapal wisata di perairan dingin di lepas pantai timur laut Jepang.

Melansir TribunJateng.com, sebuah kapal wisata dengan 26 penumpang itu dinyatakan tenggelam sejak kehilangan kontak pada Sabtu (23/4/2022).

Hal ini mengacu pada saat proses pencarian korbanmasih belum ditemukan adanya kapal yang hanyut atau terbalik.

Selain itu, kapal wisata ini juga sempat melaporkan kondisi terakhir terkait 'kebanjiran dan tenggelam' saat meminta pertolongan.

Mengutip Tribunnews.com, hal tersebut sesuai dengan penyataanPenjaga Pantai Jepang yang mengatakan bahwa kapal itu mungkin tenggelam.

"Situsnya belum diidentifikasi, tetapi belum dikonfirmasi bahwa kapal itu mengambang."

"Jadi kami telah menentukan bahwa ada satu kemungkinan. Di masa depan, jika diketahui kapal tenggelam ke dasar laut dengan menggunakan sonar dan lainnya maka dapat diikutsertakan seorang penyelam untuk mencari bagian dalam kapal.”

Dijelaskan kepada Penjaga Pantai Jepang bahwa perusahaan yang mengoperasikan kapal tidak terhubung ke telepon satelit.

"Saya membuat panggilan telepon satelit ke kapal wisata, tetapi tidak terhubung."

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Masuki Babak Baru, Sosok yang Terakhir Melihat Sang Artis Akhirnya Menyerahkan Diri, Pelaku?

Awalnya, kapal wisata melapor ke Penjaga Pantai Jepang melalui ponsel setelah jam 1 siang tanggal 23 April.

Tetapi karena kontaknya terbatas hanya satu kali, Penjaga Pantai Jepang mengatakan bahwa ponsel itu sulit dijangkau di laut.

Di sisi lain, perusahaan operator juga melakukan kontak dengan kapal wisata dan kehilangan kontak pada akhir sekitar pukul 14:00.

Penjaga Pantai Jepang sedang menyelidiki situasi di mana telepon satelit yang dapat berkomunikasi di laut tidak tersedia, termasuk kemungkinan kapal itu tenggelam.

Akibat kecelakaan tersebut, paling tidak sedikitnya ada 10 orang yang menjadi korban meninggal dunia.

Dilaporkan AFP, pencarian terus berlanjut untuk 16 lainnya yang masih hilang pada Minggu (24/4/2022).

"Kami telah mengkonfirmasi kematian 10 orang yang sejauh ini telah dievakuasi," kata seorang juru bicara penjaga pantai kepada AFP.

Dalam sebuah pernyataan, penjaga pantai menambahkan bahwa mereka yang ditemukan sejauh ini telah diidentifikasi sebagai tujuh pria dan tiga wanita.

Kapal wisata Kazu I mengirimkan sinyal marabahaya pada Sabtu (23/4/2022) sore di ujung timur laut terpencil wilayah Hokkaido Jepang.

Baca Juga: Otopsi Ulang Jasad Tangmo Nida Sudah Dilakukan, Hasilnya Dibocorkan ke Publik Sampai Jawab Keraguan Sang Ibu

Operasi pencarian dan penyelamatan segera dimulai, tetapi harapan segera mulai memudar untuk 26 orang di dalamnya, termasuk dua anak dan dua awak, karena suhu dingin di wilayah tersebut.

Kapal itu berangkat pada Sabtu pagi dengan kapal pesiar wisata yang populer di Semenanjung Shiretoko, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO karena lingkungan alamnya yang murni dan ragam satwa liar.

Tur tetap berjalan meskipun angin kencang dan gelombang yang dilaporkan mendorong beberapa kapal nelayan lokal untuk kembali ke pantai demi menghindari kondisi yang memburuk.

"Jelas bahwa kondisi di laut akan memburuk, jadi saya mengatakan kepada mereka untuk tidak pergi," kata seorang operator kapal wisata lokal kepada NHK.

"Tapi mereka tetap (pergi). Saya mengatakan kepada kapten untuk tidak melakukannya," tambahnya.

Kapal itu mengeluarkan panggilan darurat sekitar pukul 13.15 (0415GMT) pada hari Sabtu, dengan helikopter penjaga pantai dan kapal tiba di daerah itu beberapa jam kemudian.

Menjelang malam, ketika suhu udara turun menjadi sekitar nol derajat Celcius, tidak ada tanda-tanda keberadaan kapal atau penumpang, meskipun pencarian dilanjutkan semalaman dengan peralatan inframerah dan termal.

Polisi setempat dan Pasukan Bela Diri Jepang telah bergabung dalam operasi penyelamatan, dan empat orang pertama dari kapal itu ditemukan pada Minggu pagi, dengan enam lagi ditemukan dalam beberapa jam berikutnya.

Beberapa ditemukan di air, sementara yang lain terlihat di sepanjang garis pantai yang terjal.(*)

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Masih Diselidiki Kepolisian, Tersangka Por dan Robert Justru Mendadak Jadi Biksu, Ada Apa?

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Tribunnews.com, TribunJateng.com

Baca Lainnya