Kasus Kematian Tangmo Nida Masih Diselidiki Kepolisian, Tersangka Por dan Robert Justru Mendadak Jadi Biksu, Ada Apa?

Jumat, 18 Maret 2022 | 18:15
(Instagram @melonp.official)

Penggemar Tangmo Nida melakukan demonstrasi menuntut pengusutan tuntas kasus kematian aktris Thailand itu.

GridHype.ID - Penyelidikan kasus kematian aktris Thailand Tangmo Nida hingga kini masih terus bergulir.

Seperti diketahui, kabar Tangmo Nida meninggal dunia yang diduga tidak wajar ini memang menyedot perhatian publik.

Tangmo Nida ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan usai jatuh dari kapal pada Sabtu (26/2/2022).

Pemilik dan pengemudi kapal yang dinaiki Tangmo Nida pun jadi tersangka karena mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Namun, di tengah penyelidikan lebih lanjut terkait kasus Tangmo Nida ini, kedua tersangka tersebut justru melakukanaksi tak terduga.

Ya, melansir Kompas.com,Paiboon Treekanjananun atau Robert dan Tanupat Lerttaweewit atau Por diam-diam mencukur rambut dan ditahbiskan sebagai Brahmana.

Memakai pakaian putih, keduanya ditahbiskan menjadi brahmana, menjalankan 8 sila di Pusat Meditasi Wimoksiwalai di Provinsi Ratchaburi.

Baru-baru ini, Por dan Robert telah merilis video pendek sekitar 1 menit setelah ditahbiskan sebagai Brahmana.

"Bagi kami berdua hari ini saya datang untuk berpuasa kemudian rajin berdoa dan sebagiannya adalah kita menutup pidato kami.

Baca Juga: Kematian Tangmo Nida Masih Diselimuti Misteri, Pihak Kepolisian Temukan Bukti Baru Rekaman CCTV

Serta meminta izin dari semua anggota media untuk tidak memberikan wawancara apa pun selama periode ini," kata Robert.

Sementara Por menyampaikan pesan bahwa mereka di sana akan mendoakan Tangmo Nida.

"Kami datang untuk menahbiskan kali ini untuk membuat pahala, pergi berziarah, membuat pahala dan membuat pahala untuk teman-teman kita, yaitu Tangmo," ucap Por.

"Semoga pahala ini seperti Tangmo, Meskipun Mo bukan orang Budha tapi saya percaya pada pahala kebaikan itu akan terjadi dengan teman-teman kita juga.

Saya meminta semua orang untuk bergabung dalam pembuatan kebaikan. Semoga jasa ini mencapai Mo," imbuhnya.

Selama 15 hari kedepan, mereka selain melaksanakan 8 sila dalam ajaran Budha, juga makan satu kali dan berlatih meditasi.

Menurut keterangan Phra Phra Ajarn Uthen dari Wat Tha Mai, Por sempat menghubunginya meminta ditahbiskan sebagai biksu.

Tapi menurut Phra Uthen, orang yang memiliki perkara hukum tidak bisa ditahbiskan di Wat Tha Mai.

Sehingga mereka berpindah ke Kuil Budha Wimok Siwalai, distrik Suan Phueng, provinsi Ratchaburi.

Baca Juga: Imbas Penggemar Serukan Keadilan untuk Kematian Idolanya, Jasad Tangmo NidaBakal Diautopsi Ulang Sampai Proses Penyelidikannya Diawasi Komite Hak Asasi Manusia

Keputusan Robert dan Por yang terkesan tiba-tiba di tengah kasus yang dihadapi ini mendapat komentar dari Phra Ajarn Uthen.

Phra Uthen memberi contoh dari banyak kasus di mana seseorang yang datang untuk ditahbiskan tiba-tiba menjadi percaya dan mengungkapkan ceritanya.

Hal ini juga dapat dianggap sebagai hadiah untuk Por dan Robert percaya prinsip-prinsip psikologi dengan menggunakan dharma untuk menyelidiki kebenaran.

Diberitakan sebelumnya, Por dan Robert, merupakan dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Tangmo Nida, aktris yang jatuh dari kapal dan meninggal dunia.

Mereka sempat terlihat di upacara pemakaman Tangmo Nida yang digelar selama tiga hari sejak tanggal 11 Maret 2022.

Namun, jasad Tangmo Nida sendiri diketahui batal dikremasi.

Hal ini karena Institut Pusat Ilmu Forensik (CIFS) akan melakukan otopsi tambahan pada tubuh Tangmo Nida, Kamis (17/3/2022) untuk mengonfirmasi penyebab kematiannya.

Diketahui, otopsi kedua jenazah Tangmo Nida akan dilakukan di rumah sakit universitas.

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Masih Misterius Meski Polisi Sudah Tutup Kasus, Sang Pacar Justru Telan Pilu Harus Wira Wiri Urusi Prosesi Pemakaman

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com