Imbas Penggemar Serukan Keadilan untuk Kematian Idolanya, Jasad Tangmo Nida Bakal Diautopsi Ulang Sampai Proses Penyelidikannya Diawasi Komite Hak Asasi Manusia

Selasa, 15 Maret 2022 | 14:15
Instagram.com/melonp.official

Jasad Tangmo Nida akan diautopsi ulang, Komite HAM Thailand ikut awasi penyelidikan.

GridHype.ID - Kematian aktris Thailand Tangmo Nida masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan penggemar.

Tak hanya itu, kematian Tangmo Nida juga meninggalkan sejuta misteri yang hingga kini belum terkuak.

Pasalnya, banyak ditemukan kejanggalan dalam kasus kematian Tangmo Nida yang diduga jatuh ke sungai karena kecelakaan.

Alhasil,kremasi jasad aktris Tangmo Nida yang seharusnya dilakukan pada Sabtu (12/3/2022) dibatalkan.

Melansir Kompas.com, Direktur Pusat Ilmu Forensik Thailand Kolonel Polisi Songsak Raksaksakul mengumumkan akan membuka diskusi panel untuk autopsi ulang Tangmo Nida.

Hal tersebut menandakan terwujudnya keinginan ibu Tangmo, Panida Sirayootyotin.

Sebelumnya dia meminta pihak Kantor Polisi Kerajaan Thailand menghubungkannya dengan Mantan Direkrut Jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, Khunying Porntip Rojanasunan untuk melakukan autopsi ulang karena ragu pada hasil autopsi pertama.

Pemeriksaan jasad Tangmo Nida untuk kedua kalinya dilakukan seiring dengan ditemukannya bukti baru berupa rekaman CCTV dari gedung dekat Sungai Chao Phraya.

Dilansir dari Bangkok Post, Senin (14/3/2022), polisi mendapati sosok asing di belakang speedboat pada hari kecelakaan.

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Masih Misterius Meski Polisi Sudah Tutup Kasus, Sang Pacar Justru Telan Pilu Harus Wira Wiri Urusi Prosesi Pemakaman

Komisaris Polisi Wilayah 1 Letjen Jirapat Phumichit mengatakan pihaknya akan meminta pendapat ahli untuk mencari tahu apakah sosok asing itu adalah Tangmo atau orang lain.

"Bukti ini berguna karena akan membantu penyidik memeperoleh kejelasan soal kasus ini," kata dia.

Dilansir dari mothership.sg, Senin (14/3/2022), ibu Tangmo bersikeras ingin jasad putrinya diautopsi ulang setelah mendengar pernyataan petugas penyelamat Ekkapun "Tide" Bunluerit di TV.

Tide melihat wajah Tangmo yang baru ditemukan di sungai seperti terkena benda keras, beberapa gigi aktris 37 tahun itu juga patah, namun dokter yang melakukan autopsi pertama mengklaim tidak melihat hal tersebut.

Beruntung permintaannya dikabulkan, saat ini Direktur Institut Pusat Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman Pol Kol Songsak Raksaksakul mengatakan bahwa jasad Tangmo Nida akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat.

Adapun autopsi ulang diharapkan selesai dalam waktu kurang dari satu bulan.

"Jenazahnya akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat, dan pemeriksaan ulang diharapkan selesai tidak kurang dari 30 hari," kata dia.

Di sisi lain,Komite Dewan tentang hak asasi manusia, kebebasan dan perlindungan konsumen diketahui akan membentuk panel untuk melihat penanganan penyelidikan polisi atas kematian Tangmo Nida yang banyak menerima kritikan.

Saat dibentuk, anggota dewan Somchai Sawaengkan mengatakan minggu depan akan memanggil pejabat dari kepolisian Nonthaburi, Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi dan Kantor Ilmu Forensik Kepolisian untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Pengacara Terima Telepon Misterius Soal Kematian Tangmo Nida, Polisi Malah Tutup Kasus Tepat Saat Upacara Memorial, Rekaman CCTV Sebelum Sang Artis Jatuh ke Sungai Kini Jadi Sorotan

Sementara itu, Khunying Porntip Rojanasunan, ahli forensik terkenal yang juga menjadi senator juga akan menjadi anggota komite.

Khunying akan melakukan pemeriksaan mayat kedua yang diminta oleh ibu mendiang aktris.

Sedangkan senator Kamnoon Sidhisamarn akan mengamati pemeriksaan kamera keamanan di Jembatan Rama VII.

Kamera itu diyakini menyimpan lebih banyak petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi pada 24 Februari.

Khunying Porntip mengatakan dia mengharapkan autopsi kedua untuk menjelaskan lebih banyak pertanyaan yang paling banyak ditanyakan.

Yaitu tentang luka besar di salah satu paha Tangmo, apakah itu terjadi sebelum atau sesudah dia jatuh di Sungai Chao Phraya.

"Kasus ini sudah aneh sejak awal," kata Khunying.

Diberitakan sebelumnya, ribuan penggemar Tangmo Nida melakukan demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP), Sabtu (12/3/2022).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa untuk menyerukan keadilan atas kematian Tangmo Nida pada 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Jelang Upacara Memorial Tangmo Nida, Polisi Temukan Kejanggalan Saat Penyelidikan Kasus, Sebut Ada Saksi Kunci yang Berbohong

Gerakan itu lahir dari rasa skeptis publik pada penyelidikan atas kasus kematian Tangmo yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

Di mana, pada awalnya sempat ada pernyataan yang dinilai bertentangan dengan fakta yang telah terjadi.

Lima orang rekan Tangmo yang sempat bersamanya pada malam kejadian menyampaikan kesaksian yang belum jelas.

Belum lagi kesaksian orang yang pertama melihat dan menemukan jenazah Tangmo, yang mengatakan adanya luka di bagian kepala serta bagian gigi yang hilang.

Namun polisi justru membantah adanya pemukulan di kepala dan menyebut tidak ada gigi yang hilang.

Sebagai informasi, Tangmo Nida ditemukan tewas usai dilaporkan jatuh ke Sungai Chao Phraya di dekat dermaga Pibul Songkhram 1 pada Kamis (24/2/2022).

Dilansir dari Independent, Kamis (10/3/2022), jasad Tangmo Nida baru ditemukan pada Sabtu (26/2/2022) setelah dilakukan pencarian selama 38 jam.

Laporan autopsi awal menyebutkan terdapat pasir di paru-paru Tangmo Nida.

Baca Juga: Kematian Tangmo Nida Simpan Sejuta Misteri, Terkuak Satu Per Satu Barang Bukti hingga Pelaku Pembunuhan

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya