GridHype.id-Kasus kematian aktris Thailand Tangmo Nida memasuki babak baru.
Penyebab kematian aktirs cantik tersebut hingga kini masih dalam peyelidikan.
Sementara itu, dilansir dari tribun-medan.com, sosok Sand, orang terakhir yang bersama Tangmo Nida sebelum sang artis TangmoNida jatuh ke sungaimenyerahkan diri.
Kepolisian Thailand sendiri telah menetapkan tiga orangtersangkaatas kematian artis Tangmo Nida pada Februari lalu.
Salah satunya ialah Wisapat Manomaikrat alias Sand.
Sand sendiri merupakan orang terakhir yang melihat Tangmo Nida.
Pada Minggu (3/4/2022), Sand menyerahkan diri kepada polisi di Nonthaburi, setelah polisi mengeluarkan surat perintah penangkapannya.
Sand kemudian dibawa ke kantor inspektur polisi untuk diinterogasi.
Dia ditemani oleh pengacaranya dan menyiapkan jaminan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Polisi mengatakan Sand adalah orang terakhir yang bersama Tangmo di speedboat ketika dia jatuh ke sungai pada malam 24 Februari dan tenggelam.
Sand sebelumnya mengatakan Tangmo sedang memegang kakinya saat dia mencoba untuk buang air kecil dari bagian belakang speedboat, ketika kapal itu meluncur dan Sand 'mengguncang' kakinya agar tidak jatuh ke air bersama Tangmo.
Sejak itu, polisi menganggap cerita buang air kecil itu sebagai kebohongan.
Tentang kasus Tangmo Nida yang berlarut-larut, Sand mengaku tidak khawatir dengan penundaan polisi, dia hanya merasa bosan dan ingin menjalani kehidupannya seperti biasa.
Setelah pemeriksaan kedua yang dilakukan 17 April 2022, Sand untuk ketiga kalinya akan kembali menjalani pemeriksaan di kantor polisi, tepatnya pada 26 April 2022.
Bulan lalu polisi mengatakan klaim dari lima saksi memiliki rincian yang bertentangan dan mereka semua dapat didakwa memberikan pernyataan palsu.
Sementara itu, majelis senat merekomendasikan para saksi untuk menjalani tes poligraf.
Pada awal penyelidikan, polisi mendakwa Tanupat Lerttaweewit 'Por' dan Phaiboon Trikanjananun 'Robert', pemilik kapal dan temannya, mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Mereka kini juga didakwa memberikan pernyataan palsu dan penghancuran barang bukti.
Sebelumnya, manajer Tangmo Nida, Gatick telah membuat pengakuan tentang pernyataan palsu yang selama ini dibuatnya.
Gatick kemudian didakwa memberikan pernyataan palsu kepada polisi yang dapat menyebabkan kerugian pada orang lain.
Kasus kematian Tangmo Nida sampai saat ini masih dalam penyelidikan setelah sebelumnya sempat dilakukan autopsi ulang.
Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia, dua hari setelah dikabarkan jatuh dari kapal yang ditumpanginya bersama lima orang lainnya.
Kelima orang yang ada di kapal bersama Tangmo saat itu adalah Idsarin Juthasuksawat atau Gatick, Wisapat Manomairat atau Sand, Nitas Kiratisoothisathorn atau Job.
Pemilik kapal Tanupat Lerttaweewit atau Por, dan pengemudi Phaiboon Trikanjananun atau Robert.
Saat membuat kesaksian, mereka memberi pernyataan berbeda sehingga menimbulkan kecurigaan.
(*)