Gridhype.id- Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh berkah.
Tidak heran jika banyak umat Muslim yang selalu menantikan datangnya bulan Ramadan.
Siapa sangka, keistimewaan bulan Ramadan sangat luar biasa.
Pada 10 hari pertama bulan Ramadan, disebutkan bahwa terdapat banyak curahan rahmat.
Adapun ketika memasuki 10 hari kedua bulan Ramadan, hari-hari tersebut akan dipenuhi dengan ampunan.
Dilansir dari Tribun Jakarta, fase ini juga kerap disebut dengan fase trasisi semangat, yaitu terjadinya penurunan euphoria Ramadan.
Pada waktu tersebut, kita kerap mendapati masjid kehilangan sebagian besar jamaahnya.
Padahal, 10 hari kedua di bulan Ramadan menjadi waktu yang sempurna untuk memohon pengampunan.
Ketika kita meminta ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh, insyaAllah akan mendapatkan ampunan dari Allah.
Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang bisa diamalkan di 10 hari kedua Ramadan.
Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Inilah 8 Waktu Mustajab untuk Berdoa yang Sayang untuk Dilewatkan
Berikut adalah bacaannya:
Allahummagfirli dzunuubi ya robbal ‘alamiin.
Artinya: ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.
Pada 10 hari kedua Ramadan, terdapat pula keistimewaan yang luar biasa, berikut penjelasannya:
Wujud Istiqomah
Kita kerap mendapati orang-orang yang mulai berkurang semangatnya untuk beribadah di 10 hari kedua bulan Ramadan.
Adapun orang yang mampu menjalankan rangkaian Ibadan puasa Ramadan secara lengkap di 10 hari kedua bulan Ramadan, ialah wujuh bahwa orang tersebut istiqomah.
Pasalnya, ibadah yang dilaksanakan semata-mata hanya karena Allah dengan minat untuk akhirat.
Jauh dari Godaan Duniawi
Godaan duniawi memang tidak akan pernah ada habisnya.
Meski demikian, kita sebagai seorang Muslim bisa memilh dengan cara apa akan menghadapi perkara tersebut.
Menjalankan rangkaian ibadah bulan Ramadan si 10 hari kedua menjadi sebuah bukti bahwa orang tersebut mampu menahan dan menjauhkan dari godaan duniawi yang berlebihan.
Dikabulkan Doa-doa
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:
“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Pada 10 hari kedua Ramadan adalah hari terbaik untuk berdia kebaikan dunia dan akhirat.
Sebab, Allah memberi kenikmatan dikabulkannya doa seorang hamba.
Sukses dalam Ibada Ramadan
… dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses/ berhasil (Q.S alBaqoroh:189, Ali Imran:130, Ali Imran:200).
Baca Juga: Malam Nuzulul Quran Jatuh pada Tanggal 17 Ramadan, Amalkan Doa Ini Agar DIpenuhi Keberkahan
Merupakan bukti bahwa seseorang mencapai sukses dalam menjalankan ibadah ramadan karena mampu menjalankan ibadah ramadan hingga 10 hari kedua, tentu sebuah kenikmatan iman dan hidayah dari Allah sebab tidak semua orang mampu melakukannya.
Mendapat Kemudahan Selama Ramadhan
Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur (Q.S al-Baqoroh: 185).
Allah memberikan kemudahan bagi orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua dengan diberika kekuatan agar mampu selesai hingga akhir ramadan.
Memiliki Iman Lebih Dalam
“Jika engkau mendengar Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, maka pasang pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang” (riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’).
Orang yang menjalankan ibadah di ramadan 10 hari kedua akan memiliki rasa iman yang lebih dalam karena ketekunan dan karena wujud istiqomahnya.
Jalan untuk Bersyukur
Beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ (6/298).
Merupakan bukti bahwa manusia bersyukur sebab tidak semua orang diberi nikmat mendapat umur dan kesempatan untuk menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua.
Baca Juga: Inilah 3 Waktu Mustajab untuk Berdoa Saat Bulan Ramadhan, Dijelaskan Berdasar Hadis Nabi
Mudah di Dunia dan Akherat
Ayat ke-184 Surat al-Baqoroh(pada) hari-hari yang tertentu.Barangsiapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ibadah puasa ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadhan.
Jalan Kebaikan Lebih Luas
…setiap orang miskin (diberi) setengah sho’ (H.R alBukhari no 1688 pada bab al-Ith’aam fil fidyah nishfu sho’ dan Muslim no 2080).
Menjalankan ibadah di ramadan hari hari 10 yang kedua tentu sebuah kenikmatan karena diberi jalan untuk berbuat kebaikan dan mendapat pahala lebih luas lagi seperti shalat tarawih, berzakat, membaca Al Qur’an, dzikir, dan sebagainya.
Mendapat Petunjuk di Tiap Malam Ramadhan
Sesungguhnya Kami menurunkan (alQuran) pada Lailatul Qodr (Q.S al-Qodr:1).
Di setiap malam orang yang menjalankan ibadah ramadan hari hari ke 10 yang kedua akan mendapat petunjuk dari Allah sehingga orang tersebut mampu menikmati indahnya Ramadhan dan diberi kekuatan agar bisa menjalankan ibadah hingga akhir ramadan.
Mendapat Jalan Jika Kesulitan
jika seseorang sakit sehingga tidak mampu sholat dalam keadaan berdiri, maka pada saat itu ia boleh untuk tidak berpuasa (riwayat Ibnu Jarir atThobary).
Jelas bahwa Allah memberi kemudahan bagi orang yang mudah tidak bisa menjalankan ibadah ramadan di hari kedua karena alasan tertentu, ia oleh menggantinya di hari lain dan tetap mendapat pahala yang sama karena niat mulianya.
Menguatkan Menjalankan Hingga Ramadhan Terakhir
…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…(Q.S al-Baqoroh:183).
Orang orang jaman dahulu yang sholeh yang menjalankan ibadah Ramadhan di 10 hari kedua mendapat kekuatan dari Allah agar bisa menyelesaikan hingga akhir, begitu juga hingga jaman sekarang, akan mendapatkan pahala yang sama, yaitu kekuatan agar bisa menyelesaikan ibadah ramadan hingga akhir dengan penuh berkah.
Menjadi Pribadi Lebih Baik
…sesungguhnya aku bernadzar puasa untuk arRahman (Allah) sehingga aku tidak akan berbicara pada hari ini dengan manusia manapun (Q.S Maryam:26).
Menjadi orang yang mampu menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua tentunya ialah sebuah berkah karena mampu istiqomah akan amal ibadah yang dijalaninya, ia akan menjadi orang yang semakin dekat dengan Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Mencegah Maksiat
Setiap perintah dalam al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan.
Sedangkan setiap larangan dalam al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200).
Jelas bahwa ibadah di ramdhan 10 hari kedua akan menjadi jalan untuk mencegah maksiat karena banyak berbuat kebaikan.
Mengikuti Teladan Rasul
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183).
Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di jaman terdahulu telah menjalankan ibadah ramadan di hari hari ke 10 yang kedua sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Baca Doa Ini di 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Cek Juga 15 Keistimewaannya yang Luar Biasa (13/4/2022).
(*)