GridHype.ID - Selama puasa Ramadhan, umat Muslim dianjurkan melaksanakan ibadah salat Tarawih dan Witir.
Tak hanya itu, amalan sunnah lainnya seperti salat tahajud juga baik untuk menambah pahala selama puasa Ramadhan.
Namun, yang menjadi pertanyaan sebagian orang adalahbagaimana cara melaksanakan salat witir dan tahajud?
Manakah yang didahulukan? Apakah boleh bersamaan?
Mengutip Tribun Timur dari Tribun Wow,Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Jawa Tengah menjelaskan terkait amalan tersebut.
Diketahui, salat Witir adalah salat yang ditetapkan oleh syariat untuk menutup salat malam.
"Jadi kita melakukan salat malam, salat tahajud misalnya salat, ada salat Hajat, Isitkharah, dan lain-lain, silakan dilakukan.
Nanti kalau sudah selesai sebelum Subuh tentu saja diakhiri dengan salat Witir," kata Wahid Ahmadi.
Jika kita melakukan salat malam di tengah malam disunahkan untuk langsung melaksanakan salat Witir.
Hal ini untuk menghindari kita tertidur sampai waktu subuh usai melaksanakan salat malam dan tidak menjalankan salat witir.
Salat Witir sendiri dilaksanakan minimal dengan satu rakaat. Namun lebih baik jika dikerjakan sebanyak tiga rakaat.
Niat Salat Witir 3 Rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALASA RAKA’ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala
Niat Salat Witir 2 Rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLII SUNNATAL WITRI ROK’ATAINI MUSTQBILAL QIBLATI MAKMUUMAN LILLAHI TA’AALA
Baca Juga: Ibadah Jelang Tidur, Bacalah Dzikir Malam Berikut ini Sebagai Pengingat Kepada Allah SWT
Artinya: Saya niat sholat witir dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala
Niat Salat Sunnah Witir 1 Rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺔً ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLI SUNNATAL WITRI ROK’ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya niat sholat witir satu rakaat menghdap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Salat Witir
Salat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la, pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash. Dalam hadits Nabi disebutkan sebagai berikut:
Artinya: “Dari Ubay bin Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Bahwa Nabi SAW pada shalat witir pada rakaat yang pertama selalu membaca Sabbihisma Rabbikal-A‘la dan pada rakaat yang kedua membaca qul yaayyuhalkafirun dan pada rakaat yang ketiga membaca qul Huwallahu Ahad.” [HR. an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah].
Setelah selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa "Subhanal malikil quddus".
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”'
Dibaca tiga kali, dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga.
Lalu membaca "Robbal malaikati warruh".
Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Salat Witir dan Tahajud, Manakah yang Didahulukan, Apakah Boleh Bersamaan? Penjelasan Lengkap Niat
(*)