Padahal Jadi Primadona Sebagai Menu Sahur dan Buka Puasa, Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Tahu Secara Berlebihan, Nyawa Seisi Rumah Taruhannya

Rabu, 06 April 2022 | 17:30
Freepik

Bahaya makan tahu terlalu sering

GridHype.ID - Tahu, salah satu bahan makanan yang mudah diolah jadi berbagai macam sajian lezat.

Bahkan, selama bulan Ramadhan, tahu mungkin menjadi primadona dalam menu buka puasa dan menu sahur.

Namun, perlu diketahui jika tahu tak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Apalagi jika dikonsumsi terus-terusan sebagai menu buka puasa dan menu sahur.

Jika hal itu terjadi, maka akan berpengaruh pada kesehatan seisi rumah selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Bisa berbahaya banget pokoknya, deh. Ahli bahkan sudah peringatkan hal ini.

Jangan Makan Tahu Berlebihan

Meski dikenal menyehatkan, tahu justru bisa mendatangkan bahaya bagi kesehatan.

Melansir SajianSedap.com,kebanyakan makan tahu bisa membuat proses pencernaan protein di dalam tubuh menjadi sulit.

Baca Juga: Nggak Perlu Bingung Lagi Soal Menu Berbuka, Tumis Pakcoy Jadi Makanan Aman Bagi Penderita Diabetes Saat Buka Puasa

"Meskipun tahu penuh dengan protein tanpa lemak, terlalu banyak protein dapat membuat penyerapan protein menjadi sulit," kata Dr. Anju melansir dari Tribunnews.com.

Tak hanya itu, ternyata tahu juga bisa datangkan penyakit mematikan.

Tahu merupakan salah satu makanan vegetarian yang bisa menyebabkan penyakit jantung.

Kebanyakan makan tahu rupanya bisa membuat otot-otot jantung menjadi ketat.

Hal ini bisa menyulitkan proses pemompaan darah di dalam tubuh.

Kendati demikian, sebenarnya tak masalah mengonsumsi tahu asalkan tidak berlebihan.

Dengan makan secukupnya pun Anda bisa merasakan manfaat kesehatan ketika mengonsumsi tahu.

Memang, tahu menyimpan begitu banyak manfaat karena dikenal sebagai sumber protein.

Melansir Alodokter.com, tahu merupakan hasil olahan kacang kedelai yang dicairkan dan dikentalkan.

Baca Juga: Resep Ikan Balut Tepung Enak, Sajian Menu Sahur Praktis yang Bikin Seisi Rumah Betah di Meja Makan

Berdasarkan teksturnya, tahu dapat dibedakan menjadi tahu padat, tahu lembut, dan tahu sutra.

Meski demikian, ketiga jenis tahu ini memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama.

Hanya saja, tahu yang bertekstur padat memiliki lebih banyak kalori dan nutrisi di dalamnya daripada tahu yang bertekstur lembut.

Selain sebagai sumber protein, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan lemak.

Kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi, pun dapat ditemukan di dalam tahu.

Tidak heran jila tahu dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Mulai dari mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.

Makan tahu dalam porsi yang tepat juga bisa meningkatkan kekuatan tulang, memelihara fungsi dan kesehatan otak.

Baca Juga: Cegah Dehidrasi Selama Ramadhan, Masukkan Buah Enak Ini dalam Menu Buka Puasa dan Sahur Keluarga, Gak Cuma Mentimun

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber SajianSedap.com, Alodokter.com