Enaknya Tak Sebanding dengan Bahayanya, Mulai Sekarang Stop Makan Mie Instan yang Dicampur dengan 2 Bahan Ini, Efeknya Ngeri Banget

Sabtu, 26 Maret 2022 | 16:00
freepik

Jangan makan mi instan dengan campuran ini

GridHype.ID - Nampaknya hampir seluruh masyarakat Indonesia menyetok mie instan di rumahnya.

Hal ini tentunya bukan tanpa alasan ya.

Pasalnya, mie instan menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang di Indonesia.

Hampir setiap orang pasti pernah menyantapnya.

Melansir dari Kompas.com, keberadaan mie instan juga sangat mudah dijumpai, mulai dari warung kaki lima hingga restoran berbintang.

Lazimnya, mie instan bisa dijadikan makanan utama pengganti nasi karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.

Mie disajikan dengan lauk tambahan seperti telur atau sosis.

Namun uniknya, tidak sedikit orang Indonesia yang justru menjadikan mie instan sebagai lauk pendamping nasi.

Sehingga mereka makan mie instan dan nasi sekaligus.

Baca Juga: Praktis Gak Pake Ribet, Sayangnya Sahur dengan Mi Instan Bisa Sebabkan Diabetes

Hal ini bisa jadi karena kebanyakan orang Indonesia biasanya merasa ada yang kurang ketika makan tanpa nasi.

Namun, tahukah kamu kalau ternyata mie instan sebaiknya jangan dicampur 2 bahan ini.

Dan salah satunya adalah nasi.

Melansir dari SajianSedap.com, kalau kamu makan mie instan dengan campuran ini malah bisa datangkan efek yang ngeri banget loh!

Jangan Makan Mie Instan dengan Campuran Ini

Makan mie instan yang dicampur dengan nasi putih memang bisa membuat perut terasa lebih kenyang, tapi hal ini menyimpan bahaya.

Kalau kamu masih sayang dengan tubuh, sebaiknya jangan lagi dilakukan, ya!

Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.

"Mi instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro dikutip dari Kompas Lifestyle.

Baca Juga: Mie Instan Jadi Andalan Sahur Anak Kos, Hati-hati Penderita Diabetes Justru Harus Tahu Cara Terbaik Mengonsumsinya

Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengonsumsi mi instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.

Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.

"Sudah makan nasi ditambahin lagi mi instan, itu parah. Jadi, double karbohidrat," terangnya.

Orang yang doyan mengonsumsi mi instan campur nasi putih akan memiliki risiko lebih besar menjadi pengidap diabetes.

Apalagi, jika tidak rajin makan sayur dan buah.

"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.

Bahaya Makan Mie Instan dengan Telur Setengah Matang

Ternyata makanan favorit kita ini bisa membawa dampak buruk untuk tubuh.

Melansir Grid.ID dari Stylo Indonesia, berikut bahaya mengonsumsi mie instan dan telur setengah matang secara bersamaan:

Baca Juga: BERITA POPULER: Pantas Orang Korea Tetap Sehat Meski Makan Mie Istan Setiap Hari, Hingga Pisang Tak Boleh Dimakan Pemilik Golongan Darah ini

Adanya zat avidin

Zat avidin yang terkandung dalam telur setengah matang sebenarnya bermanfaat untuk melindungi nilai gizi telur.

Namun, jika dikonsumsi oleh manusia, zat ini akan memicu gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit.

Berisiko adanya bakteri salmonella

Telur setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.

Melansir Kompas.com, bakteri ini dapat mempengaruhi saluran usus dan menyebabkan masalah serius seperti dehidrasi berat.

Adanya kandungan ovomucoid dan melamin

Kandungan ovomucoid dalam telur setengah matang bisa memicu reaksi gatal-gatal hingga gangguan pernapasan.

Sedangkan kandungan melamin pada telur setengah matang dapat membahayakan organ ginjal apabila masuk ke dalam tubuh.

Untuk menyiasati ini, kamu bisa memasak telur hingga matang dan tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Tidak hanya memiliki aroma yang enak, mi instan juga memiliki rasa yang nikmat dan lezat.

Aroma dan rasa inilah yang menjadi daya tarik mi instan untuk menggoda siapa saja yang ingin menyantapnya.

Selain itu, proses pembuatan mi instan juga tidak membutuhkan peralatan masak yang banyak dan waktu yang lama.

Seseorang hanya tinggal memanaskan air dan merebus mi sesuai instruksi atau petunjuk dalam kemasan.

Meski mudah dibuat dan rasanya enak, baiknya berapa banyak mi instan yang dikonsumsi baik secara harian atau bulanan?

Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik di RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari mengatakan, aturan untuk mengonsumsi mi instan setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu bagi mereka yang sehat.

Ia mengatakan, saat konsumsi mi instan baiknya memperhatikan kandungan garam atau sodium pada kemasan.

Sebab, satu bungkus mi instan mengandung garam atau sodium yang tinggi.

"Mi instan setiap kemasannya mengandung 300-400 kalori, hampir sama dengan makan nasi beserta lauk dan sayurnya. Seharusnya bisa menjadi pengganti makan besar, namun hati-hati dengan kandungan garam/sodium yang terlalu tinggi di setiap kemasannya," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Perlukah membuang air rebusan mi instan?

Melansir dari Kompas.com, ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa ketika merebus mi instan tak perlu membuang air rebusannya.

Ia mengatakan hal ini karena standar pemasakan seharusnya sudah disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan.

Selain itu menurutnya di dalam mi tidak ada penggunaan lilin.

Karena jika di dalam mi digunakan lilin maka menurutnya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tak akan meloloskan produk tersebut.

“Mana ada lilin dipakai dalam pembuatan mi? Nggak lolos uji BPOM dong,” kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Konsumsi makanan sehat Tan mengingatkan agar masyarakat memperhatikan konsumsi makanan sehat yakni tetap makan sayur dan buah, terutama jika mencari makanan sumber vitamin.

Sehingga ia mengingatkan, jangan sampai masyarakat makan mi dan menganggap mi sebagai sumber vitamin karena kandungan gizi dalam mi utamanya bukanlah itu.

“Salah banget kalau mencari vitamin di mi,” ujarnya.

Baca Juga: Bongkar Resep rahasia Pedagang Warkop Masak Mie Instan agar Tak Lembek, Cuma Butuh 2 Menit

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, SajianSedap.com

Baca Lainnya