Padahal Tiap Hari Makan Cumi, Siapa Sangka Orang Ini Justru Tak Pernah Idap Kolesterol Tinggi, Ternyata Ini Rahasianya

Kamis, 17 Maret 2022 | 14:30
pixabay

Ilustrasi cumi-cumi

GridHype.ID -Siapa di sini yang doyan makan cumi-cumi?

Mungkin banyak di antara kamu yang menjawab doyan ya.

Pasalnya, cumi menjadimakanan laut yang lezat dan banyak digemari semua kalangan.

Melansir dari Kompas.com, tinta hitam yang ada di dalam tubuh cumi, adalah yang diyakini sebagai bagian paling enak yang bisa menambah gurih dan kelezatan sajian.

Cumi sendiri bisa diolah menjadi beragam macam menu.

Bisa diiris kecil dan digoreng dalam balutan tepung, dimasak lengkap dengan bumbu tinta hitamnya, atau dibumbu saus asam manis yang jauh dari eneg.

Menyantap cumi adalah kepuasan tersendiri.

Namun terlalu banyak makan cumi juga tidak baik loh.

Sebab ada yang menyebut kalau makan cumi bisa mengakibatkan kolesterol tinggi.

Baca Juga: 4 Makanan Berlemak Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Saat puasa, Dijamin Menyehatkan

Masih dikutip dari sumber yang sama, kolesterol tinggi merupakan faktor utama penyakit jantung koroner, serta penyebab serangan jantung.

Penumpukan kolesterol merupakan bagian dari proses yang mempersempit arteri atau aterosklerosis.

Pada aterosklerosis, plak terbentuk dan membatasi aliran darah.

Dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, termasuk cumi-cumi dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

Namun faktanya tak melulu seperti itu, loh.

Melansir dari SajianSedap.com, kandungan kolesterol cumi bisa meningkat kalau proses pemasakannya salah.

Nah, berikut ini 2 trik masak yang bisa hilangkan kolesterol dalam cumi.

Cara Aman Masak Cumi

Cumi-cumi sering dikaitkan disebut makanan yang tinggi kolesterol.

Baca Juga: Kayunya Terkenal Kokoh dan Berkualitas Unggul, Rupanya Daun Jati Jenis ini Juga Miliki Manfaat Kesehatan Luar Biasa Jika Diseduh Jadi Teh

Bagaimana faktanya?

Melansir Healthline via SajianSedap.com, produk hewani adalah satu-satunya sumber makanan kolesterol.

Namun, cumi-cumi sebetulnya rendah lemak jenuh.

Tapi, proses pengolahan cumi-cumi justru membuat lemak jenuh jadi meningkat.

Terutama saat cumi-cumi diolah dengan cara digoreng atau dimasak dengan santai seperti gulai.

Saat itulah, lemak total dan kandungan lemak jenuhnya kemungkinan naik.

Jadi, ada 2 cara memasak yang tergolong aman untuk cumi, berikut ini.

1. Jangan Dimasak Bareng Santan

Nah, orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Buah Kedondong Ternyata Simpan Khasiat Luar Bisa, Bisa Cegah Kolesterol Tinggi Hingga Atasi Anemia

Menurut informasi nutrisi Departemen Pertanian AS, porsi 100 gram cumi-cumi mengandung sekitar 263 miligram kolesterol.

Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.

Artinya, 100 gram cumi-cumi memenuhi hampir 90 persen kebutuhan kolesterol harian kita sehingga kita perlu berhati-hati, terutama bagi orang dengan riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi.

Sedangkan, santan sendiri termasuk bahan makanan sumber lemak.

Namun, santan termasuk lemak yang baik.

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja cumi.

Karenanya, sebaiknya jangan masak cumi dengan santan lagi mulai sekarang.

Lebih baik cumi dibakar atau ditumis dengan aneka sayuran sehingga kandungan kolesterolnya bisa seimbang.

Baca Juga: Keluarga Punya Riwayat Kolesterol Bikin Ketar-ketir, Mulai Sekarang Ganti Kebiasaan Makan Jadi Seperti Ini agar Tak Bernasib Sama

2. Jangan Dimasak Bareng Bahan Tinggi Kolesterol Lain

Biasanya, cumi sering dicampurkan dengan sumber protein hewani lainnya, misalnya udang atau telur puyuh.

Nah, sebenarnya cumi sebaiknya tidak dicampurkan lagi dengan protein hewani yang tinggi kolesterol tersebut, loh.

Pasalnya, kita jadi mengonsumsi makanan tinggi kolesterol secara tak terkontrol.

Diketahui kalau dalam 85 gram udang, terkandung kolesterol sebesar 166 miligram dan ini melebihi 50 persen kebutuhan harian.

Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.

Telur puyuh juga tak kalah tinggi kolesterol.

Satu sajian berisi lima butir telur puyuh mengandung jauh lebih banyak kolesterol, yakni 422 miligram.

Coba bandingkan dengan satu sajian telur ayam yang cuma 211 miligram.

Jadi, sebaiknya kita harus lebih awas memadu-madankan campuran masakan cumi di rumah, ya.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Penderita Kolesterol Tinggi Patut Berbahagia, Ini Dia Jenis Ikan yang Aman untuk Dikonsumsi, Akhirnya Bisa Makan Enak Tanpa Khawatir Kolesterol Melonjak

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, SajianSedap.com

Baca Lainnya