GridHype.ID - Kasus meninggalnya artis Thailand, Tangmo Nida begitu menyita perhatian publik dunia.
Bahkan kabar ini menjadi pemberitaan Internasional yang masih terus ditunggu kelanjutannya.
Sebagaimana yang diketahui, perempuan yang bernama asli Nida Patcharaveerapong dinyatakan hilang usai menaiki speedboat di Sungai Chao Phraya bersama lima orang lainnya pada 24 Februari 2022.
Kendati demikian, publik mengendus adanya ketidakberesan atas meninggalnya sang artis.
Banyak spekulasi yang beredar menyatakan bahwa Tangmo Nida dibunuh.
Pasalnya sejumlah kejanggalan muncul mulai dari bekas luka hingga pernyataan para saksi.
Dilansir dari GridPop.ID, hingga muncul berbagai teori konspirasi kasus kematian Tangmo Nida.
Bukan itu saja, pernyataan saksi yang tak lain manager dan teman Tangmo rupanya menuai kecurigaan karena dinilai begitu janggal.
Banyak yang menduga bahwa Tangmo Nida meninggal bukan karena tenggelam di sungai, melainkan karena dibunuh.
Kini kejanggalan terkait kematian Tangmo terjawab.
Pelaku pembunuhan Tangmo Nida terkuak, dalang di balik aksi tragis ini ada dua orang.
Ia adalah Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik speedboat yang diduga terlibat dalam insiden yang menewaskan Tangmo Nida.
Sementara satu lagi bernama Phaiboon "Robert" Trikanjananu.
Terbongkar kronologi kematian Tangmo melalui unggahan di akun Instagram @seputar_selebriti, Minggu (6/3/2022).
Dikabarkan Tangmo meninggal diduga karena dicekik oleh salah satu teman laki-lakinya.
Aksi tersebut dilakukan lantaran Tangmo Nida menolak untuk melayani nafsunya.
Tangmo Nida sempat melawan saat dicekik, hingga terjadilah keributan yang membuat artis Thailand tersebut jatuh ke air.
Laki-laki tersebut bisa seenak jidat meminta Tangmo Nida melayani nafsunya karena telah melakukan pembayaran kepada manager sang artis.
Kasus tersebut kini ditutup oleh ibu Tangmo Nida lantaran pembunuh akan membayar kompensasi sebesar Rp 13 Miliar
Bahkan sang ibu mengaku tak membesarkan Tangmo Nida dan wanita itu lebih dekat dengan ayahnya.
Hanya saja, Tangmo kembali dekat dengan sang ibu usai ayahnya meninggal dunia.
Tangmo dan sang ibunda pun diketahui tinggal bersama.
“28. Ibunya tangmo tidak dekat dengan tangmo dan tidak membesarkan tangmo, tangmo dekat dengan ayahnya.
Namun setelah ayahnya meninggal tangmo kembali tinggal bersama ibunya,” tulis akun Twitter @pawatt yang mengutip dari unggahan akun @weondiffbracker, Jumat (4/3/2022)
Hingga kini penyelidikan atas kasus meninggalnya Tangmo Nida masih diselidiki pihak kepolisian Thailand.
Mengutip dari Kompas.com, saat ini polisi telah memeriksa banyak saksi terkait kasus meninggalnya Tangmo Nida.
Dilansir Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), polisi juga telah memeriksa teman dari Tangmo, Surattanavee Suviporn serta manajernya.
Total sudah 29 saksi yang menjalani pemeriksaan termasuk lima orang yang berada di atas kapal dengan Tangmo Nida.
“Sejauh ini tidak ada teori yang diabaikan. Apakah itu kecelakaan atau ada hal lain di balik insiden itu, kami bertujuan membuat penyelidikan selengkap mungkin dengan bantuan bukti forensik," kata Letjen Pol Jirapat Phumjit.
Lebih lanjut pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab meninggalnya Tangmo Nida.
Selain itu, polisi juga telah menetapkan Tanupat, pemilik kapal serta Phaiboon pengemudi kapal sebagai terdakwa.
Penetapan terdakwa lantaran kedua orang tersebut disebut melanggar pengoperasian kapal tanpa izin.
(*)