Jangan Takut Efek Sampingnya, Hal ini yang Harus Dilakukan Untuk Mencegah Risiko Usai Vaksin Booster

Kamis, 03 Maret 2022 | 13:30
Freepik/tirachardz

Ini hal yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi efek vaksin booster.

GridHype.ID - Warga dunia termasuk Indonesia hingga kini masih memerangi virus corona (Covid-19).

Pemerintah pun terus menggalakkan berbagai program untuk menekan angka kasus Covid-19, termasuk melakukan vaksinasi.

Kini, vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga kini sudah bisa di akses oleh masyarakat luas.

Terbaru,mengutip lamansehatnegeriku.kemkes.go.id, pemerintah telah resmi menambahkan regimen vaksin booster, yakni vaksin Sinopharm.

Dengan demikian ada 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia,antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm.

Diketahui, vaksin booster tersebut digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerahdengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat

Sementara itu, vaksin booster ini dibutuhkan karena efektivitas vaksin sebelumnya mulai berkurang.

MelansirKompas.com, beberapa penelitian menunjukkan adanya penurunan kekebalan sekitar lima hingga enam bulan setelah pemberian vaksin dosis lengkap.

Sama dengan vaksin sebelumnya, vaksin booster juga bisa menimbulkan efek samping seperti demam, kelelahan, sakit kepala, meriang, nyeri otot, mual, muntah, dan diare.

Baca Juga: Jangan Langsung Abaikan Prokes, 4 Bulan Usai Suntikan Vaksin Covid-19 Booster, Efektivitasnya Ternyata akan Menurun

Akan tetapi, efek tersebut berbeda-beda setiap orang. Ada yang mengalami efek samping dalam hitungan hari namun ada juga yang tidak merasakan efek apapun.

Meski demikian, manfaat vaksin tentu lebih besar dibandingkan efeknya. Efek dari vaksin sendiri juga bisa kita cegah atau kurangi.

Cara mencegah efek vaksin booster

Untuk mencegah atau mengurangi efek serius dari vaksin booster, Anda bisa melakukan hal berikut:

1. Minum air yang cukup

Menurut ahli kedokteran keluarga dari Westmed Medical Group, Nicholas Pantaleo, istirahat yang cukup dan minum air yang cukup selama satu hingga dua hari vaksin akan membantu mempercepat pemulihan efek vaksin.

Sebelum vaksin, Anda juga disarankan untuk menambah asupan air minum sebanyak satu liter akan sangat membantu untuk meminimalisir dampak vaksin.

"Tetap tambah asupan cairan itu sampai dua hari usai vaksin," tambah Pantaleo.

2. Hindari aktivitas berat

Baca Juga: Kabar Buruk! Gejala Covid-19 Varian Omicron Tak Hanya Mirip Pilek tapi Juga Sakit Perut, Begini Cara Mengatasinya

Anda juga disarankan untuk sering melatih lengan Anda sebelum vaksinasi. Akan tetapi, usai vaksin Anda disarankan untuk mengistirahatkan lengan Anda selama satu hingga dua hari.

Sebab, menggerakan lengan secara berlebihan usai vaksin bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

3. Siapkan asetaminofen atau ibuprofen

Secara medis, obat antipiretik atau analgesik seperti asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat digunakan untuk pengobatan gejala pascavaksinasi.

Jika Anda mengalami demam selama lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, Anda disarankan untuk melakukan tes Covid-19.

4. Hindari alkohol

Alkohol tidak akan menurunkan respons kekebalan tubuh, tetapi dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan yang terkait dengan vaksin.

Jadi, sebagai peringatan, sebaiknya hindari minum berlebihan sebelum dan sesudah vaksinasi.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Inilah Sederet Efek Samping Vaksin Covid-19, Simak Juga Tips Meringankannya dan Alasan Mengapa Orang Mengalami Reaksi Berbeda

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, sehatnegeriku.kemkes.go.id

Baca Lainnya