Gridhype.id- Sebentar lagi bulan suci ramadhan akan datang.
Berpuasa di bulan ramadan merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia.
Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika akan menjalankan ibadah puasa.
Salah satunya adalah kondisi tubuh, terutama pada penderita diabetes.
Penderita diabetes bisa saja mengalami risiko lebih tinggi terhadap kenaikan atau kekurangan kadar gula darah di dalam tubuh.
Apabila hal tersebut tidak segera diatasi, maka akan timbul bahaya lain yang lebih mengerikan seperti hipoglikemia dan hiperglikemia.
Oleh sebab itu, penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Melalui konsultasi yang dilakukan, dokter akan memeriksa kondisi tubuh dan kadar gula darah.
Tersebut nantinya akan menjadi bekal terhadap pola makan dan gaya hidup ketika berpuasa.
Dokter akan memberikan saran untuk menjalani ibadah puasa dengan baik bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Catat! Penderita Diabetes Wajib Pantau Kadar Gula Darah Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa
Apabila penderita diabetes secara sembarangan dalam menjalani puasa, sejumlah risiko buruk bisa saja terjadi dan mengancam nyawa.
Dilansir dari halodoc.com, penderita diabetes yang berpuasa memiliki risiko untuk mengalami gula darah dibawah normal atau hipoglikemia.
Kondisi ini bisa sangat membahayakan tubuh karena berpengaruh bagi gangguan penglihatan dan penurunan kesadaran.
Penderita hipoglikemia juga bisa mengalami kebingungan dan berperilaku tidak normal bahkan kejang.
Apabila penderita diabetes mengalami hal tersebut, maka sangat penting untuk segera menanganinya.
Terlambat menangani hipoglikemia dapat menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan otak secara permanen.
Meskipun tampaknya sepele, berkonsultasi ke dokter sangat penting bagi penderita diabetes sebelum menjalani ibadah puasa.
Pasalnya, dokter mampu memberikan rekomendasi yang tepat dan sejumlah tips agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
(*)