Gridhype.id- Penderita diabetes memiliki risiko untuk mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah ketika sedang menjalani ibadah puasa.
Oleh karena itu penderita diabetes harus betul-betul mengenai kondisi tubuhnya sebelum berpuasa.
Diabetes pada dasarnya dapat digolongkan sebagai penyakit kronis.
Penderita diabetes memiliki kadar gula di dalam darah yang cenderung tidak stabil.
Kadar gula darah atau glukosa memang merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Namun apabila menumpuk di dalam darah, maka akan menimbulkan berbagai gangguan yang membahayakan.
Dilansir dari alodokter.com, kadar gula darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.
Adapun penderita diabetes memiliki pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Tanpa insulin sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Kondisi tersebut menjadi salah satu hal yang harus betul-betul diperhatikan ketika menjalani ibadah puasa.
Satu hal yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes ketika menjalani ibadah puasa adalah mengurangi aktivitas fisik.
Aktivitas tubuh yang berlebihan akan menimbulkan terjadinya kelelahan selama berpuasa.
Hal tersebut nantinya berisiko terkena hipoglikemia.
Adapun hipoglikemia merupakan kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal.
Hal tersebut bisa terjadi karena makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Apabila kadar gula di dalam tubuh terlalu rendah, maka penderita diabetes akan kekurangan energi untuk beraktivitas.
Lebih parahnya lagi, hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa menyebabkan risiko buruk seperti kejang hingga kerusakan otak.
Ketika sedang menjalani ibadah puasa, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tepat ketika berbuka dan sahur.
Mengurangi aktivitas fisik yang berat juga menjadi upaya penting demi menjaga kondisi tubuh.
(*)