Gridhype.id- Menjelang bulan suci Ramadan, kita kerap kebingungan untuk menyiapkan menu berbuka dan sahur.
Setelah selama seharian menahan lapar dan haus, makanan dan minuman yang disajikan haruslah bernilai gizi.
Padahal, makanan yang disantap saat berbuka dan sahur juga harus sesuaikan dengan kondisi kesehatan.
Misalnya saja penderita diabetes, orang dengan riwayat penyakit ini tidak boleh sembarangan menyantap berbagai makanan dan minuman.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuiakan menu sahur dan berbuka dengan kondisi kesehatan tubuh.
Salah satu bahan makanan yang bisa dijadikan menu andalan penderita diabetes adalah jagung.
Siapa sih yang tidak mengenal jagung?
Jagung adalah salah satu jenis bahan makanan yang memiliki beragam manfaat bagi tubuh.
Jagung dinilai memiliki indeks glikemik rendah, sehingga bisa dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi yang baik bagi penderita diabetes.
Dilansir dari Harvard Medical School melalui hellosehat.com, nilai IG dari 100 gram jagung adalah 46, sementara beban glikemiknya bernilai 14. Sebagai perbandingan, beban glikemik dari 150 gram nasi putih adalah 29. Semakin rendah beban glikemik suatu makanan semakin baik untuk orang yang menderita kencing manis.
Jagung juga baik bagi penderita diabetes karena mengandung serat dan pati yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh.
Hal tersebut membuat kadar gula dalam darah tidak cepat naik setelah makan.
Bahan makanan yang satu ini cenderung diproses dalam waktu yang lama oleh tubuh, sehingga mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Kondisi tersebut menjadi alasan yang cocok untuk bekal berpuasa seharian.
Sebuah jurnal Food Science and Human Wellness menemukan fakta menarik mengenai kaitan jagung dan diabetes.
Rutin makan jagung setiap hari mampu membantu penderita diabetes untuk mengendalikan gula darahnya lebih laik.
Dari manfaat tersebut, jagung sangat tepat dijadikan menu sahur dan berbuka.
Selain membuat perut terasa kenyang lebih lama, penderita diabetes tidak perlu khawatir lagi gula darah akan melonjak naik.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Penderita Diabetes Wajib Kenali Cara Aman Jalani Ibadah Puasa
(*)