Waspada! Air Galon Isi Ulang Disebut Mampu Bahayakan Kesehatan, Menkes dan BPOM Angkat Bicara

Rabu, 09 Februari 2022 | 07:30
SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS

Air galon isi ulang

Gridhype.id- Menggunakan air galon terkesan lebih praktis karena tidak perlu memasaknya terlebih dahulu.

Kebanyakan orang akan datang ke depot pengisian air galon ketika kehabisan stok di rumah.

Dengan menggunakan galon isi ulang, kita tidak perlu lagi memasak air hingga mendidih sebelum dikonsumsi.

Apalagi bila isi ulang galon cenderung dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat.

Namun pernahkah Anda berpikir tentang keamanan air isi ulang galon?

Banyak orang yang menganggap bahwa pengisian air di dalam galon terkadang tidak sesuai dengan prosedur yang ada.

Alhasil, hal tersebut membuat air kalau menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.

Lantas bagaimanakah kebenarannya?

Dilansir dari kompas.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa air kemasan galon isi ulang ternyata aman untuk digunakan.

Dirinya juga menekankan bahwa air galon dapat dikonsumsi oleh anak-anak maupun ibu hamil.

Baca Juga: Hindari Risiko Keamanan Kemasan, BPOM Rencana Labeli BPA Kemasan Makanan hingga Galon Air Minum

Belakangan ini memang banyak yang mengatakan bahwa isi ulang galon berbahaya.

Hal tersebut ternyata hanya hoax semata.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga melakukan pengawasan terhadap kemasan galon yang terbuat dari polikarbonat.

Rumor mengenai isi ulang air galon memang telah menyebar luas di beragam kalangan masyarakat.

Bahkan ada pula yang menyebut bahwa mengonsumsi air galon bisa menyebabkan penyakit.

Namun demikian, Yayasan Kanker Indonesia mengatakan bahwa belum ada bukti yang kuat jika air galon ulang bisa menyebabkan penyakit kanker.

Ahli kanker itu menyebut bahwa penyakit kanker bisa diderita karena kurangnya olahraga dan pola makan yang tidak baik.

Baca Juga: Ya Ampun Masih Banyak yang Abai, Kebiasaan Menggunakan Dispenser Ini Justru Bikin Kantong Jebol sampai Bisa Ganggu Kesehatan Seisi Rumah

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya