Satu Indonesia Kecolongan, Minuman yang Dikira Sehat Ini Malah Bikin Kolesterol Melonjak, Stop Mulai Sekarang Jika Tak Ingin Bahayakan Tubuh

Senin, 31 Januari 2022 | 15:15
kompas.com

Jus delima

GridHype.ID - Kolesterol tinggi masih harus menjadi perhatian semua orang.

Pasalnya, kolesterol yang tidak dikontrol dengan baik akan menganggu kesehatan tubuh.

Seperti yang dilansir dari Alodokter.com, kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal.

Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah.

Sehinggameningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Kolesterolsendiri merupakan lemak seperti lilin yang diproduksi oleh hati.

Tubuh memang membutuhkan kolesterol dengan jumlah tepat untuk memproduksi sel-sel sehat dan beberapa hormon.

Selain diproduksi oleh hati, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan dan minuman tersentu.

Ya,sejumlahjenis minuman mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, seperti minuman manis.

Baca Juga: Nyesel Banget Terlanjut Beli Obat Mahal, Gula Darah sampai Kolesterol Ternyata Bisa Langsung Turun Cuma dengan Daun Kelor

Agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap berada di batas normal, ada baiknya untuk mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih sehat.

Seperti, mengubah kebiasaan minum minuman berikut ini yang memicu kolesterol tinggi:

1. Alkohol

Mengutip Eat This, seseorang yang berisiko tinggi mengidap penyakit kolesterol, maka perlu menghindari minum alkohol.

"Alkohol meningkatkan kadar kolesterol Anda karena kemampuannya merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak zat ini," kata ahli gizi terdaftar Ronald Smith.

Menurut CDC, mengonsumsi dua minuman beralkohol per hari dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol hingga 20 persen.

2. Jus dengan tambahan gula

Mengutip Eat This, jus buah alami dapat menjadi bagian sehat dari pola makan, terutama yang mengandung antioksidan tingkat tinggi, seperti jus delima.

Namun mengonsumsi terlalu banyak minuman buah, seperti minuman yang mengandung tambahan gula dalam jumlah ekstra, dapat berpotensi berbahaya bagi mereka yang berisiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar kolesterol.

Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Siapa Sangka Duku Ampuh Cegah Penyakit Mematikan Ini, Bisa Jadi Jaminan Sehat di Usia Senja

"Minuman rasa buah dapat mengandung kadar gula tambahan yang tinggi, yang meningkatkan kadar trigliserida dan karenanya meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat)," kata Smith.

3. Soda

Minuman soda yang sering kali menjadi pilihan untuk menghilangkan dahaga, sebenarnya berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol.

"Minuman ini dikemas dengan gula dan fosfat, yang merupakan bahan yang meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda," kata Smith seperti yang dikutip dari Eat This.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, mereka yang mengonsumsi sekitar 12 ons (0,35 liter) soda sehari mengalami:

Kadar kolesterol HDL-C (dikenal sebagai kolesterol baik) lebih rendahKadar trigliserida yang lebih tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan jantung.

4. Milkshake

Milkshake adalah minuman manis lainnya yang perlu dihindari oleh penderita kolesterol tinggi, karena mengandung lemak jenuh.

Mengutip Eat This, dalam laporan yang diterbitkan Laboratory Investigation, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolestrerol baik.

Baca Juga: Pantas Saja Diburu Negara Eropa sampai Amerika, Ternyata Daun Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat, Gak Perlu Lagi Minum Obat Setiap Hari

Penelitian membuktikan bahwa kadar kolesterol dapat naik dengan satu kali konsumsi minuman tinggi lemak jenuh.

Faktor risiko

Selain konsumsi minuman di atas, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic berikut ini:

1. Pola makan yang buruk: makan terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans dapat menyebabkan kadar kolesterol yang tidak sehat. Lemak jenuh ditemukan dalam potongan daging berlemak dan produk susu penuh lemak. Lemak trans sering ditemukan dalam makanan ringan kemasan atau makanan penutup.

2. Obesitas: memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan Anda pada risiko kolesterol tinggi.

3. Kurang olahraga: olahraga membantu meningkatkan kolesterol baik.

4. Merokok: merokok dapat menurunkan kadar HDL, kolesterol baik.

5. Usia: bahkan anak-anak kecil dapat memiliki kolesterol tidak sehat, tetapi jauh lebih sering terjadi pada orang di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol jahat.

Baca Juga: Bikin Heran se-Indonesia, Cuma Menaruh Bawang Putih di Bawah Tempat Tidur, Tubuh Akan Rasakan Efek Tak Terduga

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Alodokter.com

Baca Lainnya