Hindari 6 Makanan ini Jika Masih Sayang Nyawa, Kandungan Zat di Dalamnya Jadi Penyebab Utama Pemicu Kanker

Kamis, 27 Januari 2022 | 10:30
Freepik

Ilustrasi makanan penyebab kanker hati.

GridHype.id- Kanker menjadi salah satu penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya.

Meski kemajuan teknologi medis telah berkambang pesat, nyatanya kanker menjadi penyakit yang paling mematikan.

Untuk itu, penting bagi kita menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari kanker.

Sebab kanker dapat menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia.

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar terhindar dari kanker yakni dengan menjaga pola makan sehat.

Menghindari makanan yang dapat memicu kanker dalam jangka waktu panjang menjadi langkah penting yang harus kita terapkan sedini mungkin.

GridHype.id, telah merangkum beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memicu kanker dalam jangka waktu panjang.

Berikut ulasannya:

1. Daging Olahan atau Makanan Kalengan

Baca Juga: Waspada Sebelum Terlambat! 5 Jenis Makanan Ini Jadi Favorit Sel Kanker Mampir ke Tubuh

Daging olahan adalah protein hewani yang diproses lewat pengasapan, pengasinan, pengawetan, dan ditambahi bawah kimia tambahan agar lebih awet.

Daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon, dan pepperoni juga berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Dilansir dari Healthline, lembaga penelitian kanker internasional, IARC, menyebut daging olahan mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik.

Itu adalah senyawa yang bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.

2. Minuman Manis atau Bersoda

Segelas minuman manis atau bersoda memang menyegarkan dan cocok disandingkan dengan makanan lezat.

Namun, jika diminum terlalu sering, akan meningkatkan berat badan, dan risiko kanker pun naik.

Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker.

Rupanya, minuman bersoda juga mengandung senyawa karsinogenik.

Baca Juga: Kanker Payudara Jadi Penyakit yang Paling Ditakuti Lantaran Bisa Merenggut Nyawa, Coba Konsumsi Makanan Ini Agar Terhindar dari Risikonya

3. Daging Merah

Konsumsi daging merah termasuk jeroan dari binatang berkaki empat seperti daging sapi dan kambing perlu dibatasi.

Melansir On Health, daging merah memang termasuk asupan protein yang diperlukan tubuh.

Namun, konsumsi daging merah berlebihan dapat menyebabkan kanker usus besar.

Selain itu, daging merah juga tinggi lemak jenuh tak sehat yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.

4. Minuman Beralkohol

Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen.

Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kanker payudara dan menurunkan sistem daya tahan tubuh.

Sementara itu, menurut National Toxicology Program, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol hingga lebih dari 2 ons per hari akan meningkatkan risiko kanker mulut dan tenggorokan.

Baca Juga: Sudah Jalani Kemoterapi, Inilah Alasan Kanker Payudara Bisa Tumbuh Kembali

5. Makanan yang dibakar atau diasap

Makanan yang dibakar atau diasap memiliki kandungan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang memiliki efek karsinogenik atau memicu kanker.

Selain pada makanan yang dibakar atau diasap, hidrokarbon aromatik polisiklik dapat ditemukan juga pada asap rokok, asap kebakaran, dan asap lainnya.

Dalam jumlah kecil, senyawa ini juga ditemukan pada minyak, kopi, dan sosis.

Selain meningkatkan risiko kanker otak, hidrokarbon aromatik polisiklik juga dapat menjadi pemicu kanker lambung, paru, hati, rahim, kandung kemih, dan kulit.

6. Minuman Panas

Tak disangka, minum minuman yang panas rupanya juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.

Sebenarnya, minum minuman panas dengan panas yang wajar masih aman dikonsumsi sehari-hari.

Minum minuman panas yang terlalu panas lah yang akan menyebabkan penyakit kanker.

Jika itu terlalu sering dilakukan, maka kerongkongan bisa terbakar dan kanker pun menyerang.

Disarankan, minum minuman panas yang tidak melebihi suhu 65,5 derajat celcius untuk menghindari risiko penyakit kanker.

Baca Juga: Sudah Jalani Kemoterapi, Inilah Alasan Kanker Payudara Bisa Tumbuh Kembali

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Healthline

Baca Lainnya