Sudah Jalani Kemoterapi, Inilah Alasan Kanker Payudara Bisa Tumbuh Kembali  

Minggu, 23 Januari 2022 | 07:30
hallosehat.com

ilustrasi kemoterapi kanker payudara

GridHype.id- Penderita kanker payudara mungkin sudah tidak asing dengan istilah kemoterapi.

Kemoterapi merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh dari paparan kanker payudara.

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang berisiko kematian.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi wanita pada khususnya untuk menjaga kesehatan demi mencegah terkena.

Kemoterapi pada dasarnya bekerja dengan membunuh gen dari sel yang ganas.

Dilansir dari kompas.com, beberapa sel yang aktif juga dapat terkena kemoterapi sehingga timbul efek samping.

Adapun efek samping tersebut bisa berupa rambut rontok dan mual.

Pelaksanaan kemoterapi bertujuan untuk membunuh atau paling tidak menghentikan perkembangan sel kanker dari berbagai arah.

Harus dipahami bahwa pengobatan melalui kemoterapi tidak dapat menjamin kesembuhan hingga 100%.

Apalagi jika kanker payudara sudah memasuki diagnosis kanker stadium akhir.

Baca Juga: Jika Tak Ingin Nyawamu Melayanga, Kenali 11 Ciri Kanker Payudara Sesuai Stadium

Sejumlah penderita kanker payudara bisa saja mengalami kekambuhan meskipun sudah menjalani kemoterapi.

Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Kondisi tersebut bisa terjadi karena karakteristik kanker yang terdiri dari banyak sel.

Ada kemungkinan jika sel kanker yang masih awal lolos dari sasaran kemoterapi.

Sel inilah yang nantinya bisa memunculkan kanker kembali dalam beberapa tahun.

Itulah yang menjadi penyebab penting deteksi dini kanker payudara.

Kanker payudara yang terdeteksi saat masih stadium awal akan memudahkan proses kemoterapi untuk menangkap semua sel kanker.

Berbeda dengan kanker stadium akhir yang sudah tergolong besar, ada kemungkinan bagian sel kanker tidak terkena efek kemoterapi.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kanker Payudara Pada Pria, Tak Melulu Akibat Gaya Hidup

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com