Innalillahi, Ikut Gerakan Anti-Vaksin, Penyanyi Cantik Ini Meninggal Dunia Usai Sengaja Tertular Covid-19

Sabtu, 22 Januari 2022 | 21:00
Pixabay.com

Ilustrasi virus corona (Covid-19)

GridHype.ID -Seperti yang kita tahu, pandemi Covid-19 sampai detik ini masih menghantui di seluruh dunia.

Bahkan yang terbaru, muncul varian baru Covid-19 yaitu varian Omicron.

Angka pasien terpapar Covid-19 pun masih terus bertambah setiap harinya.

Di sisi lain, untuk mencegah penularan Covid-19, pemerintah di seluruh penjuru dunia pun melaksanakanprogram vaksinasi untuk masyarakat.

Namun sayang, ada beberapa orang yang justru tak percaya dengan Covid-19 sampai-sampai enggan diberi vaksin.

Hingga akhirnya meregang nyawa akibat Covid-19. Seperti yang dirasakan penyanyi asal Republik Ceko berikut ini.

Melansir dari Kompas.com, penyanyi asal Republik Ceko bernama Hana Horka (57) ini meninggal dunia setelah sengaja tertular Covid, Minggu (16/1/2022).

Hana memilih sengaja terinfeksi agar mendapatkan kekebalan daripada harus menerima suntikan vaksin.

Dikutip dari BBC (21/1/2022) via Kompas.com, putra Hana, Jan Rek mengatakan, Hana sengaja terinfeksi agar bisa mendapatkan izin ke tempat umum seperti bioskop, bar, dan cafe.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Ini Efek Samping 5 Merek Vaksin Booster Covid-19

Bukti vaksinasi atau infeksi diperlukan untuk mengakses fasilitas budaya dan olahraga serta untuk perjalanan dan untuk mengunjungi bar dan restoran di negara anggota Uni Eropa, yang menghadapi jumlah Covid-19 yang melonjak.

Anti-vaksin

Hana sengaja tertular saat Jan dan ayahnya terkena virus selama Natal, Desember 2021 lalu.

Namun berbeda dengan keduanya, Hana termasuk golongan antivaksin dan belum mendapatkan suntikan vaksin.

"Dia seharusnya diisolasi selama seminggu karena kami dites positif. Tapi dia bersama kami sepanjang waktu," kata Jan.

Jan Rek menyalahkan kematian ibunya pada gerakan anti-vaksin.

Menurutnya, pemimpin gerakan anti-vaksin telah mempengaruhi Horka agar menolak vaksin.

"Saya tahu persis siapa yang memengaruhinya. Itu membuat saya sedih karena dia percaya orang asing lebih dari keluarganya," kata Rek.

Baca Juga: Vaksin Booster Mulai Dibagikan, Begini Cara Cek Tiket di Pedulilindungi

Rek juga mengatakan para pemimpin gerakan anti-vaksin ikut bertanggung jawab terhadap kematian ibunya.

"Filosofinya adalah dia lebih setuju dengan gagasan tertular Covid daripada divaksinasi," ujar Rek.

Dia membagikan kisah keluarganya dengan harapan meyakinkan orang lain untuk menganggap serius ancaman Covid-19 dan segera mau divaksin.

Covid-19 di Ceko

Jumlah kasus harian Covid di Republik Ceko mencetak rekor baru pada Rabu, dengan 28.469 kasus dilaporkan di negara berpopulasi 10,7 juta orang itu.

Pemerintah baru-baru ini memperkenalka nserangkaian langkah baru untuk memerangi kenaikan kasus, termasuk tes wajib bagi karyawan dan anak sekolah.

Masa isolasi untuk orang yang dites positif tetapi tidak memiliki gejala telah dikurangi dari 14 hari menjadi lima hari.

Pada Rabu, Pemerintah Ceko mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan rencana untuk menerapkan vaksinasi wajib untuk beberapa bagian masyarakat.

Awal bulan ini, ribuan orang berdemonstrasi di Ibu Kota Praha dan kota-kota lain menentang kemungkinan penerapan program itu.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Wajib Tahu! Begini Cara Download Sertifikat Vaksin Standar WHO di Aplikasi Pedulilindungi

Update Kasus Omicron di Indonesia

Melansir dari Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis jumlah kasus penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia sebanyak 1.078 hingga Kamis (20/1/2022).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 756 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN).

"Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak 257, dan belum diketahui (pemeriksaan epidemiologi) 65," kata Nadia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis.

Sebelumnya, kasus Omicron di Indonesia tercatat 882 pada Rabu (19/1/2022).

Dari jumlah tersebut, tercatat 649 perjalanan dari luar negeri dan 174 kasus merupakan transmisi lokal serta 59 masih pemeriksaan epidemiolog.

Kemenkes melaporkan, ada 5 negara penyumbang kasus Omicron terbanyak di Indonesia.

Lima negara tersebut, yakni Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, Malaysia dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Diperlakukan Beda dari Aurel dan Atta, Ashanty Malah Dihujat Habis-habisan Gegara Positif Covid-19 Usai Pulang dari Turki

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com