Berkaca dari Ani Yudhonoyo yang Sempat Idap Leukimia Sebelum Meninggal Dunia, Mulai Sekarang Stop Konsumsi Makanan Favorit Ini Jika Masih Sayang Nyawa

Jumat, 07 Januari 2022 | 10:15
Instagram.com

Ani Yudhoyono dan SBY

GridHype.ID - Beberapa waktu silam, masyarakat Indonesia berduka atas meninggalnya istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

Melansir Kompas.com, Ani Yudhoyono, meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif diNationalUniversity Hospital, Singapura.

Ya, sebelum meninggal dunia, Ani Yudhoyono sempat jatuh sakit hingga divonis menderita leukimia.

Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.

Belajar dari meninggalnya Ani Yudhoyono, ada baiknya kita mulai waspada dengan penyakit mematikan ini.

Makanan penyebab leukimia

Salah satu penyebab kanker darah bisa datang dari makanan favorit kita semua.

Salah satunya adalah olahan daging yang beredar di pasaran.

Misalnya saja sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger.

Baca Juga: Kalau Masih Nyawa, Sebaiknya Mulai Waspada Jika Mulai Rasakan Ciri-ciri Kanker Payudara Berikut Ini

Produk daging olahan ini pun juga muncul jadi berbagai jenis jajanan kesukaan anak-anak.

Terlalusering mengonsumsi daging olahan ternyata bisa berisiko tubuh tubuh menderita kanker darah.

Mengutip SajianSedap.com dari Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, hal tersebut telah dibuktikan di salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko.

Anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena kanker darah 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.

Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.

Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.

Daging olahan

Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya kanker darah.

Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.

Baca Juga: Satu Indonesia Kecolongan, Siapa Sangka Kanker Payudara Bisa Dihambat dengan Ubur-ubur

Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel kanker.

Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk kanker.

Beberapa sayuran seperti seledri dan bayam juga mengandung nitrit.

Namun di dalam sayuran tersebut juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral alami yang menyeimbangkannya.

Ada juga vitamin C dan D yang bisa menghambat terbentuknya nitrosamin di dalam tubuh.

Jadi daripada memberikan anak daging olahan secara terus menerus, lebih baik ganti dengan sayur atau tofu yang lebih sehat.

Pastikan juga tidak mengonsumsi produk daging olahan lebih dari satu kali dalam seminggu.

Selain itu, kita juga wajib menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet atau mengandung bahan kimia.

Baca Juga: Jatuh Bangun Biayai Putri Kecilnya yang Tengah Berjuang Lawan Kanker Darah, Hati Denada Pilu Tiap Dapati Luka Baru di Tubuh Sang Anak: Aku Bingung

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, sajiansedap.com